Peserta asal SD Naskat Mathias II B Langgur nendapat penghargaan khusus karena menggunakan busana Kei tempo dulu.
Langgur, suaradamai.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Maluku Tenggara menyelenggarakan lomba fashion show dalam rangka memperingati Hari Nen Dit Sakmas yang kedua.
Meski hari Nen Dit Sakmas sudah lewat satu minggu, tepatnya pada 7 Agustus lalu, lomba fashion show tetap digelar. Lomba perdana ini digelar selama satu hari di Aula Kantor Bupati Malra, Senin (14/9/2020).
Para peserta berpasangan dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, menunjukkan kebolehannya dengan berbagai atraksi di atas panggung. Ada peserta menggunakan busana Kei zaman dulu, hingga modifikasi sesuai perubahan zaman.
Baca juga: Fashion Show Jadi Ajang Penyatuan Persepsi tentang Busana Adat Kei
Pantauan suaradamai.com, tidak ada peserta yang menggunakan busana bernuansa Bali. Justru peserta yang menggunakan busana Kei zaman dulu, mendapat penghargaan khusus dari Dinas Kebudayaan Malra.
Berikut daftar pemenang lomba untuk tiga kategori, diumumkan dari Juara Harapan 3 ke Juara 1:
Pemenang lomba kategori SD, juara harapan 3 diraih oleh SD Naskat Mathias III Langgur, Harapan 2 SD Kristen Ohoidertawun, Harapan 1 SD Naskat Kolser, Juara 3 SD Mathias II B Langgur, Juara II SD Naskat Rumat, dan Juara I diraih oleh SD Inpres Watdek.
Selanjutnya pemenang lomba kategori SMP, Juara Harapan 3 diraih oleh SMP Negeri 2 Kei Kecil, Harapan 2 SMP St. Theresia Langgur, Harapan 1 SMP Negeri 13 Kei Kecil, Juara 3 SMP Karel Sadsuitubun Langgur, Juara 2 SMP Negeri Unggulan, dan Juara 1 diraih oleh SMP Budhi Mulia Langgur.
Baca juga: Buka Lomba Fashion Show, Bupati: Jati Diri Harus Dijaga
Pemenang lomba kategori SMA/PT, Harapan 3 diraih oleh STIA Langgur, Harapan 2 SMA Negeri 11 Malra, Harapan 1 SMA Al-Hilal, Juara 3 SMA Negeri 2 Malra, Juara 2 SMK Pariwisata, dan Juara 1 diraih oleh SMA Negeri 10 Wab.
Ketua Dewan Juri Patris Renwarin dalam laporannya meminta Pemerintah Daerah memberikan apresiasi khusus kepada SD Mathias II B Langgur. Sebab peserta sekolah dari sekolah itu menggunakan busana Kei zaman dulu.
Patris yang juga adalah Rat Jab Ratschaap Oholim Tahir bersama dua juri lain, Rosadelima Renwarin dan Yosefa Letsoin, berharap, pakaian adat Kei bisa ditetapkan dalam satu seminar. “Semoga kegiatan ini berlanjut terus dan semakin lebih baik demi memperkaya budaya Kei,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun dalam sambutannya mengatakan, para para peserta sangat luar biasa dalam menunjukkan atraksinya di atas panggung.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Malra Adakan Lomba Fashion Show sebagai Langkah Lestarikan Budaya
Bupati menambahkan bahwa program ini akan berkelanjutan. Bahkan, ke depan, pihaknya akan mendatangkan para model yang sering mengikuti ajang fashion show.
Pemerintah Daerah, lanjut Bupati, akan menjalin bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mensponsori lomba fashion show tahun depan. Dengan begitu, katanya, anggaran daerah dapat digunakan untuk pembangunan lainnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan lomba kali ini disponsori oleh Bank Maluku-Maluku Utara.
Editor: Labes Remetwa