Ohoi Kolser diharapkan menjadi ikon percontohan peduli lingkungan bagi masyarakat di seluruh ohoi di Kepulauan Kei.
Langgur, suaradamai.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Istri Anggota Dewan (IKIAD) DPRD Malra menanam 250 bibit mangrove di pantai Ohoi Kolser, Kecamatan Kei Kecil, Sabtu (14/11/2020).
Polikant Diving Club (PDC), BEM, dan mahasiswa Polikant, serta empat anggota DPRD Malra dan Sekwan pun terlibat dalam penanaman bibit mangrove jelang hari pohon sedunia itu.
Pantauan suaradamai.com, peserta berpakaian serba putih, mulai menanam bibit dari arah batas surut. Bibit beserta media tanamnya dilepas dari polybag hitam, ditanam tidak beraturan di areal pantai Kolser sebab pantai tersebut berbatuan. Mereka mencari lubang, celah yang bisa ditanami. Untuk memastikan bibit tidak terbawa arus, setelah ditanam ditahan dengan batu.
Direktur Polikant Jusron A. Rahajaan menjelaskan, substrat atau media tanam bibit mangrove tersebut pada saat pembibitan diambil dari pantai Kolser, sehingga dipastikan mangrove bisa tumbuh subur karena memiliki substrat sama.
Rony, sapaan Jusron, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Dia mengapresiasi Ibu-ibu DWP Polikant yang telah mendukung Polikant dalam melaksanakan program tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua IKIAD Malra Meilan Efruan berterimakasih kepada Polikant karena telah melibatkan IKIAD Malra.
Meilan harap, melalui kegiatan ini, Ohoi Kolser menjadi ikon percontohan sehingga dapat memotivasi masyarakat di seluruh ohoi di Kepulauan Kei untuk sama-sama peduli terhadap lingkungan, serta menyadari pentingnya tanaman mangrove.
“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak sebatas hari ini saja. Semoga terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan dalam waktu kedepan, dan mendapat perhatian dari pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Meilan.
Ketua DPRD Malra yang diwakili Anggota DPRD Albert Alo Jamlean mengapresiasi kegiatan reboisasi itu. Dia harap kerja sama semua pihak, terutama pemerintah dan masyarakat Ohoi Kolser, untuk menjaga bibit yang baru ditanam.
Editor: Labes Remetwa
Menyadari pentingnya manfaat mangrove, diharapkan reboisasi terus digalakan.
Baca juga: