“KONI juga harus bisa bekerja maksimal lagi, tapi sepertinya KONI dalam kesiapan PON tidak maksimal, sehingga apa yang menjadi target Maluku dengan delapan medali emas tidak berhasil,” jelas Justina.
Ambon, suaradamai.com – Menyikapi capaian target pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Komisi IV DPRD Maluku meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku untuk belajar dari provinsi lain.
“Betul prestasi dan pencapaian membutuhkan perjuangan tanpa henti dan kemauan untuk berlomba. Maluku sukses dan berhasil pasti menghadapi banyak kesalahan selama perjalanan menempuh tujuan, dan senantiasa menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan ketidak capaian target Maluku dalam PON perlu dijadikan sebagai pengalaman, dan kalau kita mau berhasil Maluku bisa belajar dari daerah lain, kita ambil contohnya NTT prestasinya sangat jauh dari Maluku,”ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Justina Renyaan kepada awak media, Rabu (13/10/21).
Menurut Justina, kegagalan dalam capain medali di PON, harus dijadikan sebagai batu loncatan untuk Maluku terus berjuang, bekerja keras, dan memiliki keyakinan bahwa, ke depan dapat mencapai impian yang diinginkan masyarakat Maluku.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku lewat KONI harus bisa belajar dari provinsi lain seperti NTT, kata dia, dan jangan hanya tiba saat tiba akal, setelah itu tidak ada langkah-langkah perubahan menuju prestasi kedepan yang lebih baik.
Lebih lanjut Ia mengatakan, sebagai provinsi kepualan yang memiliki laut yang luas, harus bisa memprioritaskan cabang olahraga (cabor) yang mana memiliki daerah karateristik lautan, dengan mengembangkan, seperti olahraga renang dan dayung, disamping atletik, tinju dan olahraga lain.
“Saya pernah dalam rapat sampaikan ke Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sandy Wattimena, kita orang maluku punya laut dan pulau banyak, tapi kenapa kita kalah renang dan dayung dengan orang jawa, yang tidak lihat laut. Masuk akal ka seng (tidak). Jadi kita harus melihat mata lomba yang karasterik ada daerah untuk kita dukung,”jelas Politisi Nasdem itu.
Selaku Wakil Ketua Komisi IV yang membidangi olahraga, dirinya akan memprioritaskn mata lomba yang berkarakteristik daerah Maluku, seperti renang dan dayung. Sehingga ke depan mata lomba tersebut dapat mengharumkan nama Maluku.
“KONI juga harus bisa bekerja maksimal lagi, tapi sepertinya KONI dalam kesiapan PON tidak maksimal, sehingga apa yang menjadi target Maluku dengan delapan medali emas tidak berhasil,” jelas Justina.
Bukan hanya itu, Justina juga menyoroti besaran bonus yang tidak jelas dari pemerintah, sehingga secara keterikatan moril, sangat mempengaruhi kualitas atlit untuk bertanding.
“Semestinya pemerintah jauh-jauh hari sebelum atlit diberangkatkan sudah harus menyampaikan besaran bonus yang diterima atlit berprestasi, sehingga bisa membuat semangat untuk mereka berjuang,”pungkasnya.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: