Kasus Meningkat, Pemda Malra-Tual Kembali Pertimbangkan Opsi “Lockdown”

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

“Mungkin kita terapkan kembali cara-cara yang pernah kita lakukan pada awal Covid-19,” kata Bupati.


Tual, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual kembali mempertimbangkan opsi lokal lockdown seperti yang dilakukan pada awal masuknya virus corona di Kepulauan Kei.

Pilihan ini dibunyikan Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun saat menyampaikan sambutan Kapolri pada acara HUT Bhayangkara di Polres Tual, Kamis (1/7/2021).

Bupati mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini, kasus positif Covid-19 di Malra bergerak naik. Untuk itu perlu antisipasi pelaku perjalanan dari luar daerah.

“Yang perlu kita antisipasi, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Danlanud, Pak Danlanal, adalah saudara-saudara kita yang pulang dari luar daerah,” ujar Bupati.

“Mungkin kita terapkan kembali cara-cara yang pernah kita lakukan pada awal Covid-19. Kalau ini kita tidak batasi, semakin hari semakin berbahaya buat daerah ini,” imbuh Bupati.

Wali Kota Tual Adam Rahayaan sependapat dengan Bupati. Ia bilang, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kondisi saat ini sebelum mengambil tindakan.

“Tiba waktu kalo kondisi sudah genting, suka tidak suka kita harus kembali lagi kita bikin lockdown. Ini semata-mata untuk keselamatan masyarakat,” kata Wali Kota usai acara tersebut.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU