Kerukunan Masyarakat Kei Kota Jayapura Sambut Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra

“Kami berkoordinasi dengan Panitia Pentabisan Uskup Jayapura, meminta agar masyarakat Kei Kota Jayapura yang menjemput Uskup Amboina”, jelas Robert.


Jayapura, Suaradamai.com – Kerukunan Masyarakat Kei (Maskei) Kota Jayapura dipimpin ketuanya, Robert J. Betaubun menjemput kedatangan Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra di Bandara Sentani Jayapura. Rabu, (01/02/2023)

Berbeda dengan para Uskup dari keuskupan lain yang dijemput Panitia, Khusus Uskup Amboina dijemput oleh Kerukunan Masyarakat Kei Kota Jayapura.

“Kami berkoordinasi dengan Panitia Pentabisan Uskup Jayapura, meminta agar masyarakat Kei Kota Jayapura yang menjemput Uskup Amboina”, jelas Robert.

Dalam prosesi penjemputan itu Ketua Maskei menyematkan topi Adat Bulu Kasuari di kepala Mgr. Seno Ngutra sebagai tanda sukacita dan hormat, untuk kedatangan uskup di Jayapura. Sedangkan John Betaubun, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura mengalungi leher uskup dengan tas Noken bermotif.

Ketua Kerukunan Masyarakat Kei, Robet J. Betaubun saat menyematkan Topi Adat Bulu Kasuari kepada Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra sebagai tanda kehormatan. Rabu, (01/02/2023).
Ketua Kerukunan Masyarakat Kei, Robet J. Betaubun saat menyematkan Topi Adat Bulu Kasuari kepada Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra sebagai tanda kehormatan. Rabu, (01/02/2023).
Penyematan Kalung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Jhon Betaubun kepada Mgr. Seno Ngutra.
Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, Jhon Betaubun saat mengalungkan kalung kepada Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra di Bandara Sentani Jayapura Rabu, (01/02/2023).


Rombongan masyarakat kei dengan sukacita mengantar uskup ke kediaman John Betaubun untuk santap kasih bersama keluarga kei.

Setelah itu, uskup akan diantar untuk jamuan makan bersama para uskup lain di Gereja Katedral Kristus Raja Jayapura.

Ketua Maskei menjelaskan personil yang menjemput uskup terdiri dari berbagai golongan agama sebagai wujud kerukunan orang kei di kei maupun tanah rantau.

“Kami tidak memisahkan satu dengan yang lain dalam agama masing-masing, kami kei yang satu dan damai. Satu Kei, Kei Satu”, tegas Robert.

Usai melepaskan Uskup Amboina kepada panitia di Katedral, Kerukunan Masyarakat Kei kembali berkumpul membahas persiapan perayaan misa bersama warga katolik kei di Kota Jayapura yang direncanakan berlangsung 3 Februari 2023 mendatang.

” Uskup Amboina sudah punya tiket kembali ke Ambon tanggal 3 Februari, namun atas permintaan umat katolik kei kota jayapura melalui maskei, Uskup bersedia mengadakan misa bersama warga katolik kei di jayapura dan akan difasilitasi keberangkatan ke ambon pada tanggal 4 Februari 2023 oleh Maskei ”. ungkap Robert.

Untuk diketahui, kedatangan Uskup Amboina di Jayapura dalam rangka bersama uskup seluruh Indonesia dan Papua Nuigini mengikuti pentabisan Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr. menjadi Uskup Jayapura yang akan dilaksanakan 2 Februari 2023 nanti.

Ditanya tentang respons terhadap konflik di Kota Tual, Ketua Maskei mengimbau agar masyarakat Kei di Tual maupun di mana saja harus hidup berdampingan dalam satu cita rasa sejati orang kei yang telah dibangun dan dipelihara oleh leluhur kei turun temurun.

“Kei jaman dulu, dalam satu keluarga bisa diatur, ada yang jadi islam, ada yang masuk katolik, ada yang masuk protestan. Jadi jangan pernah ada yang menggiring konflik kelompok kecil kepada konflik antar agama di kei. Tolong jaga rasa persaudaraan ain ni ain di kei maupun di mana saja. Mari kita bakusayang, bakubantu, bakutolong. Jangan bakalai lai”, imbau Robert.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU