Olehnya itu, sebagai Komisi I yang membidangi informasi dan informatika sangat berharap agar pihak Telkom harus lebih serius melakukan langkah-langkah penanganan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga sudah harus melakukan monitorong dalam menganggu ganguan tersebut.
Ambon, suaradamai.com – Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra menyatakan penyesalannya terhadap guangan jaringan layanan Telkom yang terjadi sejak hari minggu sore kemarin.
“Jadi memang terkait dengan ganguan jaringan internat Telkom, bukan saja dirasakan di Kota Ambon, tapi juga dirasakan masyarakat di Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual, sehingga kami meminta pihak Telkom bisa bertanggungjawab dan melakukan monitoring untuk bisa menyikapi persoalan itu, karena kita kan eranya digital yang akses semuanya menggunakan internet, sehingga kami sangat menyesali ganguan yang terajdi saat ini,”ungkap Rumra saat dihubungi via telpon, Senin (20/09/21).
Menurutnya, jika ganguan internet itu terjadi hanya satu sampai dua menit, sudah sangat mengganggu aktifitas masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang semua kegiatan masyarakat, baik perkantoran sampai pendidikan sangat membutuhkan akases layanan internet sehingga sangat cukup memanggu aktifitas masyarakat, apa ganguannya yang terjadi saat ini sudah berlangsung berjam-jam, hingga saat ini kondisinya belum normal dan ini patut disesali dengan layanan jaringan Telkom.
“Di tengah pandemi Covid-19 semua proses layanan perkantoran menggunakan IT sehingga jika terganggu satu atau dua menit saja, itu sangat merugikan pelayanan publik yang menggunakan internet, apalgi semua pertemuan baik lewat koordinasi pusat maupun daerah, lewat zoom meting itu sudah sangat terganggu, karena kondisinya ini kita tidak lagi menggunakan analog tapi sudah menggunakan digital yang semuanya menggunakan akses internet,”ujarnya.
Olehnya itu, sebagai Komisi I yang membidangi informasi dan informatika sangat berharap agar pihak Telkom harus lebih serius melakukan langkah-langkah penanganan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga sudah harus melakukan monitorong dalam menganggu ganguan tersebut.
“Mereka sudah harus stand by dalam rangka melakukan monitoring terkait dengan persoalan ganguan jaringan yang terjadi saat ini, untuk lebih ditingkatkan kapasitinya apa lagi khusus Kota Ambon sebagai pusat Ibukota provinsi Maluku sehingga perlu ditingkat kapasitas layanan sistim jaringan Telkomnya,”pintanya.
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga meminta agar pihak Telkom untuk bisa menjelaskan secara resmi kepadaa publik atas penyebab ganguan, sehingga bisa masyarakat bisa mengetahui apa yang menyebabkan akses jaringan internet mengalami ganguan. Selain DPRD juga dalam waktu dekat akan memanggil pihak managemen PT Telkom.
“Kami harap pihak Telkom bisa menjelaskan alasan teknis gangguan kepada publik, karena mereka lembaga publik yang harus bisa menyampaikan informasi secara transparan dan pasti kita juga akan melakukan pemanggilan setelah agenda reses selesai,”tutupnya.
Sementara informasi yang diirilis, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menyebutkan, ganguan terjadi akibat sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak sehingga berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.
“Saat ini kami sudah langsung melaukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini. Kami masih mengidentifikasi penyebab terjadinya gangguan,”jelasnya.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: