Lulus UKW, Wartawan Tual-Malra Komitmen Tegakkan Kode Etik Jurnalistik

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sebanyak tujuh jurnalis dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dinyatakan “kompeten” setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang deselenggarakan Dewan Pers di Hotel Natsepa, Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.


Ambon, suaradamai.com – Sebanyak tujuh jurnalis dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dinyatakan “kompeten” setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Maluku selama dua hari, 29-30 Juni 2022.

Mereka mengikuti UKW Kolaborasi antara Dewan Pers dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Ikatan Junalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hotel Natsepa, Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Tujuh jurnalis (lima dari Tual dan dua dari Malra) yang dinyatakan kompeten itu merupakan anggota PWI. Mereka adalah John Matrix Geraldo Leisubun, dari media Maluku Post; Agustinus B. Rahakbauw, Zona Hukum News; Linus Labes Remetwa, Suara Damai; Gerardus Ngamel, Marrin News; Sepnat Romkeny, Berita Laser; Helena Dewi Ayu Sirwutubun, Dharapos; dan Muhammad Saad Renleuw, Tenggara Jaya.

Tujuh wartawan ini tersebar di tiga kelas dengan penguji yang berbeda. Mereka diuji tentang pemahaman terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan hukum/undang-undang/peraturan terkait pers, kemampuan merencanakan/mengusulkan liputan, rapat redaksi, mencari bahan liputan acara terjadwal, wawancara cegat, membangun jejaring, menulis berita, menyunting berita, wawancara tatap muka, dan menyiapkan isi rubrikasi.

Koordinator PWI Kota Tual Abdullah Tusiek bersyukur atas capaian tersebut. Dullah, sapaan Abdullah, merupakan salah satu koordinator yang mengawal tujuh jurnalis ini sejak pendaftaran hingga selesai UKW.

Koordinator PWI Kota Tual Abdullah Tusiek. Foto: Dokpri
Koordinator PWI Kota Tual Abdullah Tusiek. Foto: Dokpri

Komitmen menegakkan Kode Etik Jurnalistik

Dullah menegaskan, UKW untuk jenjang muda ini merupakan tahap awal menjadi seorang jurnalis profesional. Ia menilai, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting untuk dibenahi dan ditingkatkan. Salah satunya, penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Bagi Dullah, kompetensi wartawan sebenarnya teruji saat berada di masyarakat. Meski sudah diakui oleh Dewan Pers sebagai jurnalis yang kompeten, Dullah menambahkan, jika tidak mengimplementasikan pengakuan itu di masyarakat, maka predikat kompeten itu patut dipertanyakan.

Sebab itu, dalam semangat mewujudkan wartawan profesional dan bermartabat, Dullah menginisiasi program mingguan yang bertujuan meningkatkan kualitas wartawan Tual dan Malra. Dalam program itu, mereka akan berdikusi dan mengevaluasi kerja-kerja jurnalistik. Program ini akan dilaksanakan secara rutin, melalui tatap muka maupun virtual.

Ucapan terima kasih

Keberhasilan tujuh jurnalis ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Selaku koordinator, Dullah mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pers Pemerintah Kota Tual, dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, yang telah menyelenggarakan UKW Kolaborasi, Plt. Ketua PWI Provinsi Maluku Petrus Oratmangun, para penguji, para donatur, dan jejaring yang bersedia menjadi narasumber untuk UKW.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh peserta ujian Agustinus B. Rahakbauw. Mewakili peserta ujian, Obama, sapaan Agustinus, mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Koordinator PWI Kota Tual Dullah Tusiek.

Obama bangga karena Dullah mampu memperjuangkan lima peserta UKW dari Kota Tual menjadi jurnalis yang kompeten diakui Dewan Pers.

Editor: Labes Remetwa

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU