Masyarakat adat membuat surat pernyataan mendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Elat (Ohoinangan), suaradamai.com – Kecamatan Kei Besar adalah salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Maluku Tenggara. Kendati demikian, bila dilihat dari segi pembangunan, kecamatan ini dikategorikan masih tertinggal.
Masyarakat adat Ratschap Mer Ohoi Nean merasa peduli dan prihatin melihat kondisi itu. Mereka menyadari ada banyak faktor penyebab ketertinggalan tersebut.
Untuk itu, demi kemajuan Kota Elat, masyarakat Mer Ohoi Nean menyatakan sikap siap mendukung penuh setiap pembangunan di Kei Besar, khususnya di Kota Elat, Ibu Kota Kecamatan Kei Besar.
“Elat sebagai Kecamatan tertua di Kabupaten Maluku Tenggara tapi belum tersentuh seluruhnya tentang pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sebagainya,” kata calon Raja Kat El Ratchap Mer Ohoi Nean Mahmud Rusbal (47) kepada Wartawan Pilar Timur/ suaradamai.com di Ohoinangan, Senin (20/1/20).
“Sebagai calon raja, kami atas nama masyarakat adat dan para Kepala Ohoi dalam Ratchap Mer Ohoi Nean mendukung sepenuhnya pembangunan di Kei Besar pada umumnya dan khususnya di Elat, jadi kita tetap mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Masyarakat adat Mer Ohoi Nean membuat surat pernyataan dukungan pembangunan yang ditandatangani oleh pimpinan ohoi dan kurang lebih 50 orang anggota masyarakat dari 10 Ohoi yang ada.
Dalam surat pernyataan tersebut, mereka juga menyampaikan penyesalan akibat lambannya perkembangan pembangunan di Kei Besar terutama Kota Elat.
“Pembangunan untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat di Wilayah Kecamatan Kei Besar adalah impian masyarakat Kecamatan Kei Besar khususnya dan umumnya masyarakat di Kei Besar. Untuk itu setiap program dan rencana pembangunan di Kota Elat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, maka wajib memberi apresiasi,” demikian bunyi salah satu pernyataan. (tarsytemor/labesremetwa)