AI UTIN NE VAT LAVAR
AI ROAN ERLEK TAFLI, NE WAAR ERLAI HOR (Daun Pohon Jatuh bersilang dan akar silih menjalar) di sebuah lahan, daun pohon-pohon jatuh tidak selalu semuanya di bawah pohon bersangkutan. Ada daun yang berterbangan jatuh dibawah pohon lain. Demikian juga akar pohon menjalar melewati pohon lainnya, bahkan ada yang saling menyilang.
Intinya: Dalam area kehidupan ini, tiap orang tidak hidup sendiri semua kita hidup dengan orang lain. Maka hendaklah setiap orang hidup rukun dan Damai. Saling menabur dan saling menolong.
AI TEAN VUT RO ENTUB RATAM (Tai kayu di tabur di atas mu). Tai kayu dalam tulisan ini maksudnya adalah bagian-bagian yang dikeluarkan karena tidak digunakan. Artinya ada bagian yang baik dan mau digunakan. Biasanya bagian yang baik diminati banyak orang, dan biasa pula, bagian yang tidak baik atau tidak berguna dibiarkan atau ditimpahkan kepada orang lain terutama para pemimpin. Rumusan kalimat ini mengandung makna bahwa kepada para pemimpin level manapun juga bahkan diri sendiri harus bertanggung jawab atas akibat buruk dari perbuatan yang dilakukan
Intinya: Siapapun wajib bertanggung jawab atas akibat buruk dari suatu perbuatan yang dilakukannya.
AI UTIN NE VAT LAVAR (Pangkal atau landasan dari pohon dan batu). Setiap pohon ada pangkal dan setiap batu ada tumpuannya. Yang dimaksudkan di sini tentang batuan yang berdiri. Jadi kehidupan dan kekokohan dari pohon dan batu tergantung pada pangkal dan landasannya. Ketika pangkal dan landasan tercabut dan hancur, maka batu akan tumbang.
Intinya: segalah sesuatu ada asal dan landasannya maka akan bertumbuh sumbur dengan kokoh.
AMALIR ENDOK VUTROA NE SAR ENDOK DED RATAN (Bangsal di pantai/pelabuhan dan pondok di pinggir jalan) Leluhur biasanya membangun pondok dan di pinggir pantai (Kei; Vutroa) dan dipinggir jalan. Pondok- pondok itu dibangun menjadi tempat berlndung ketika selesai kerja, juga boleh disinggahi untuk mendapatkan perlindungan. Pondok diibaratkan sebagai manusia kei yang sabar, lemah lembut, dan rendah hati.
Intinya: Sanak saudara dan kenaln yang baik hati, menjadi tempat persinggahan/ berlindung siapapun.