Pemkab Malra memberikan subsidi sebesar Rp78.150.000. Biaya subsidi per item barang pokok yang dijual bervariasi.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) menggelar pasar murah jelang Idul Adha 1445 Hijriah / 2024 Masehi. Untuk pasar murah ini, Pemkab Malra menggelontorkan dana subsidi sebesar Rp78 juta.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan (Perindagnaker) Malra, Arsyad Jabkenjanan, menjelaskan, pelaksanaan pasar murah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok saat hari raya.
Selain itu, pasar murah ini juga dimaksudkan untuk menekan laju inflasi di daerah.
Secara total, Pemkab Malra memberikan subsidi sebesar Rp78.150.000. Biaya subsidi per item barang pokok yang dijual bervariasi.
Pemkab Malra mensubsidi beras sebesar Rp6.000/kg, gula sebesar Rp8.500/kg, minyak goreng Rp6.000/liter, telur sebesar Rp20.000/rak, bawang merah Rp15.000/kg, dan bawang putih Rp15.000/kg.
Sesuai data yang diterima, Pasar Murah ini menjual sekitar enam item bahan pokok dengan harga bervariasi, yakni:
- Beras sebanyak 5.000 kg dijual dengan harga Rp10.000/kg.
- Gula sebanyak 2.000 kg, dijual dengan harga 10.000/kg.
- Minyak goreng sebanyak 2.000 liter, dijual dengan harga 10.000/liter.
- Telur sebanyak 300 rak, dijual dengan harga 45.000/rak
- Bawang merah sebanyak 100 kg, dijual dengan harga Rp35.000/kg.
- Bawang putih sebanyak 100 kg, dijual dengan harga Rp35.000/kg.
Khusus bagi masyarakat Malra, tetapi terbuka untuk semua golongan
Jabkenjanan mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini dikhususkan bagi masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Maluku Tenggara.
Meski dilaksanakan jelang Idul Adha, pelaksanaan pasar murah terbuka bagi semua golongan agama. Hal itu karena Pemkab Malra juga ingin menekan laju inflasi jelang hari raya.
“Ini untuk semua masyarakat yang ada, baik Muslim maupun Non-Muslim itu kita layani,” jelas Jabkenjanan kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Kendati demikian, Disperindagnaker juga membatasi pembelian masing-masing orang yang datang, dengan tujuan agar semua masyarakat bisa merasakan manfaat pasar murah.
Editor: Labes Remetwa