Sebanyak 10 penguji dari dua Puskesmas menguji penelitian enam mahasiswa. Penelitian berkaitan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan jamu bagi ibu pasca melahirkan.
Tual, suaradamai.com – Program Studi (Prodi) Bioteknologi Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) bekerja sama dengan dua Puskesmas untuk menguji Skripsi mahasiswa.
Ujian tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Anugerah Tual, Kamis (16/11/2023). Hadir sebanyak 10 penguji dari Puskesmas Tual (Kota Tual) dan Puskesmas Ohoijang Watdek (Kabupaten Maluku Tenggara).
Pelibatan masyarakat, dalam hal ini tenaga kesehatan, sebagai penguji merupakan cara baru Prodi Bioteknologi Polikant untuk menguji kelayakan mahasiswa. Pemilihan penguji disesuaikan dengan penelitian mahasiswa.
“Mereka (mahasiswa) ujian akhir di masyarakat. Pengguna (masyarakat) yang menilai apakah mereka layak atau tidak diluluskan. Kita memilih tenaga medis karena mereka tiap saat berhubungan dengan ini (penelitian mahasiswa),” ungkap Dosen Bioteknologi Polikant Dr. Celcius Waran.
Adapun penelitian enam mahasiswa berkaitan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan jamu bagi ibu pasca melahirkan.
Mereka memanfaatkan pangan lokal seperti enbal (singkong), sagu, ikan, kerang masngur (Atactodea striata) sebagai bahan utama pembuatan biskuit MPASI. Kemudian daun serai dan mengkudu untuk jamu bagi ibu pasca melahirkan.
Sebelum ujian skripsi, keenam mahasiswa tersebut telah mempromosikan produknya kepada tenaga kesehatan di enam Puskesmas yang tersebar di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Tahap ujian promosi itu dilaksanakan pada 9 November lalu.
Kini, dalam ujian skripsi, tenaga kesehatan dari Puskesmas Tual dan Puskesmas Ohoijang Watdek bertindak sebagai penguji.
Awalnya secara panel, para mahasiswa memaparkan hasil penelitiannya dan hasil ujian promosi kepada penguji dan dosen pendamping. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dengan penguji.
Kepala Puskesmas Ohoijang Watdek Rusli Rumlus menilai, pelibatan tenaga kesehatan dalam ujian skripsi ini merupakan langkah yang efektif. Tenaga kesehatan yang ikut bersamanya dalam pengujian ini termasuk yang memiliki kualifikasi di bidang gizi.
Rumlus menambahkan, pihaknya turut memberikan masukkan kepada mahasiswa. Diharapkan dengan masukkan itu dapat memboboti hasil penelitian, sebelum memproduksi produk MPASI atau jamu kepada masyarakat.
Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Polikant karena telah mempercayakan mereka sebagai penguji.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Program Studi Bioteknologi Polikant D. Irwan Latar. Ia juga mengapresiasi para tenaga kesehatan yang sudah bersedia menguji mahasiswa.
Ia mengaku ini merupakan kali pertama melibatkan pihak di luar kampus dalam ujian skripsi. Sehingga kedepan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kualitas lulusan.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: