“Kami akan menampung, mengkoordinsi serta memperjuangkan semua aspirasi warga. Tetapi yang pasti, saya tidak ingin berjanji, atau obral kata, saya ingin kerja yang nyata untuk konstituen dan masyarakat maluku tenggara.” Tutup dia
Langgur, suaradamai.com – Reses merupakan kegiatan anggota DPRD untuk menyerap dan menghimpun aspirasi dan pengaduan masyarakat serta memberikan pertanggungjawaban secara moral, dan politis kepada konstituen.
Seperti halnya Anggota DPRD Malra yang lain, Yohanis Bosko Rahawarin. SH (YBR) sebagai legislator melaksanakan masa reses II yang difokuskan pada wilayah kota, seperti ohoijang, dan perumahan lembaga.
Sasarannya reses yang dilakukan Bosko kali ini adalah warga dewasa karena sebelumnya pada masa reses I fokus pada masalah kelompok milenial yang ada di kecamatan Kei Kecil dan Manyeuw.
YBR menjelaskan, dua kali reses ini, mayoritas warga mengusulkan dan keluhkan masalah lingkungan dan pengangguran.
“Warga lebih melihat masalah sampah yang berserakan karena minimnya tempat sampah di wilayah kota. Keluhan lain tentang masalah Ipal sanitasi yang tersambung di rumah warga, juga perlu ada pengelolaan yang baik,” ujar ketua DPD PAN itu.
Untuk masalah pengangguran, kata Bosko, kami akan mendorong dari sisi peningkatan pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan sendirinya ada penyerapan tenaga kerja.
“Ketika pemberdayaan itu menjadi prioritas maka akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Bagi saya, honor hanya menjadi bagian kecil dari solusi untuk mengurangi pengangguran,” jelas dia.
Wakil Ketua DPRD itu mengungkapkan, banyak sekali keluahan yang disampaikan saat kegiatan reses, seperti keluhan mengenai kesehatan dan bantuan dari pemerintah.
“Kami akan menampung, mengkoordinsi serta memperjuangkan semua aspirasi warga. Tetapi yang pasti, saya tidak ingin berjanji, atau obral kata, saya ingin kerja yang nyata untuk konstituen dan masyarakat maluku tenggara.” Tutup dia
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: