Ohoi Wulurat tidak hanya dikenal sebagai ohoi wisata budaya di dalam negeri. Banyak turis manca negara, dari Belanda hingga Afghanistan pernah berkunjung ke sana.
Elat (Wulurat), suaradamai.com – Kepala Ohoi/Desa (Kepo) Wulurat Denis Sarkol mengatakan, sesuai hasil Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Ohoi Wulurat tahun 2020 di bidang pembangunan diprioritaskan pada pengembangan wisata budaya, yakni penataan pada areal kampung tua yang terletak di sebelah utara dari benteng/woma El Walob Bail Nganu.
“Sebagaimana diketahui bahwa Ohoi Wulurat telah dicanangkan sebagai salah satu ohoi wisata di Kepulauan Kei, sehingga berbagai potensi-potensi wisata dan infrastruktur pendukung akan ditata dan dibenahi sebagai penopang destinasi wisata di Ohoi Wulurat,” kata Sarkol kepada wartawan Pilar Timur/suaradamai.com di Ohoi Wulurat, Jumat (20/12/19).
Menurut Denis, warganya telah berkomitmen untuk menata Ohoi Wulurat benar-benar menjadi ohoi wisata yang diandalkan. Dalam kurun waktu selam 3 tahun kedepan mereka akan membangun Home Stay, dan sarana pendukung lain seperti rumah adat tradisional, kolam renang dan penginapan.
“Semua ini akan dibangun di atas lahan seluas 3 hektar yang berlokasi di kampung tua. Aset Ohoi tersebut akan dikelola oleh Sanggar Ohoi Wulurat,” tambahnya.
Sebagai Ohoi Wisata Budaya, Ohoi Wulurat bukan saja dikenal di dalam negeri, setiap tahun Ohoi Wulurat selalu mendapat kunjungan dari turis-turis manca negara. Masyoritas pengunjunga dari Belanda, diikuti Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan Afganistan. Bahkan, menurut Sarkol, tercatat pada tanggal 17 Pebruari 2017 salah satu mantan Menlu Kerajaan Belanda pernah berkunjung ke ohoi tersebut. (tarsytemorubun/labesremetwa)