Tangkal Corona, Warga El Sedat Gelar Ritual Adat Sob Lor

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ada pemasangan dua huwear di batas petuanan masyarakat adat El Sedat.


Elat, suaradamai.com – Sob lor merupakan sebuah tradisi sejak leluhur dan tetap dilestarikan dari generasi ke generasi dalam setiap peristiwa tertentu. Sob-sob (persembahan) kepada leluhur, diyakini roh/arwah mereka tetap ada.

Menanggapi ancaman virus corona, Komunitas Adat El Sedat yang terdiri dari Ohoi/Desa Wermav, Wakol, Ngurdu dan Soinrat bersama masing-masing tokoh dari keempat ohoi tersebut, secara bersama-sama menggelar ritual adat sebagai wujud penghormatan sekaligus meminta kekuatan dari leluhur agar melindungi Warga El Sodat di manapun mereka berada.

“Sob-sob untuk Leluhur Woma El Sedat untuk minta Leluhur menghalau dan mengusir keluar penyakit virus corona dari seluruh warga El Sedat,” jelas Penjabat Kepala Ohoi Soinrat Sosimus Fatubun saat proses adat di Ohoi Soinrat Kei Besar Maluku Tenggara, Kamis (23/4/2020).

Kegiatan yang berlangsung sore itu dimulai dari rumah tuan tanah mata rumah Mituduan. Rombongan kemudian berarak menuju Woma dengan membawa sesajen, parahu kecil yang dirakit (melambangkan perahu tersebut membawa penyakit virus corona kembali ke asalnya), serta sejumlah huwear (sasi). Selanjutnya menuju ke goa Arca Bunda Maria, kemudian ke Lor Uun (tempat pembagian kepala ikan paus pada zaman leluhur).

Ada pemasangan dua huwear di batas petuanan masyarakat adat El Sedat sebagai pertanda melarang wabah penyakit atau roh-roh jahat yang hendak mau masuk ohoi.

Editor: Labes Remetwa


Komunitas Adat El Sedat terdiri dari Ohoi/Desa Wermav, Wakol, Ngurdu dan Soinrat

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU