
Menurut Wali Kota, Pemprov Maluku sanggup memfasilitasi pemulangan ratusan peserta tes TNI yang tidak lolos.
Tual, suaradamai.com – Baru-baru ini ada unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Tenggara – gabungan mahasiswa asal Tual, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, dan Kepulauan Tanimbar – di depan Kantor Gubernur Maluku yang mendesak Pemerintah Provinsi untuk memulangkan mereka ke kampung.
Desakan yang sama juga datang dari ratusan peserta tes TNI yang tidak lolos – sekarang tertahan di Ibu Kota Provinsi Maluku.
“Dari hasil komunikasi via telepon dengan salah satu Anggota DPRD Provinsi Maluku, bahwa atas pembicaraan dengan pemerintah provinsi sudah sanggup untuk kapal dan tahapan protokol kesehatan tetap dipenuhi (pemprov sanggupi proses pemulangan),” tutur Wali Kota dalam rapat pembahasan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1441 H di Kantor Wali Kota Tual, Rabu (13/5/2020).
“Tinggal sekarang pemerintah daerah, Tual, Maluku Tenggara, Aru dan Saumlaki … izinkan mereka itu datang atau tidak,”
“Kalau kita hanya prioritas seratus lebih yang gagal tes kemarin, pasti ada komplain dari ade-ade mahasiswa. Jadi kalau ada yang diberlakukan istimewa lalu ada yang seperti anak tiri, ini masalah juga,”
“Jadi saya putuskan untuk kita tidak boleh dulu,” tegas Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, sehari dua ini Pemerintah Kota Tual akan rapat bersama DPRD untuk membahas khusus tentang peserta tes dan mahasiswa yang ada di perantauan.
Editor: Labes Remetwa
Kedepankan prinsip keadilan, Pemkot Tual tidak memulangkan peserta tes TNI yang tidak lolos.