Festival Maren 2022 menampilkan berbagai macam lomba. Mulai dari lomba menari hadarat, lomba permainan rakyat, hingga dayung sampan.
Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan membuka Festival Maren 2022. Acara pembukaan dilaksanakan di depan Masjid Agung Al-Hurryah 45 Tual, Jumat (14/10/2022).
Turut hadir, sejumlah staf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Event pariwisata bertajuk “alam dan budaya lestari, pariwisata tumbuh” ini bertujuan mempromosikan ciri khas/keunikan desa wisata dan memberdayakan desa wisata di Bumi Maren.
Selain itu, sesuai tema kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tual Enggelina Heatubun dalam laporannya mengatakan, melalui event ini diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk turut melestarikan alam dan budaya.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tual menyelenggarakan Festival Maren di tiga desa wisata, yaitu Ohoi/Desa Tual, Labetawi, dan Taar. Sedangkan acara puncak akan dipusatkan di Lapangan Lodar El.
Sementara itu, Wali Kota Tual Adam Rahayaan dalam sambutannya menjelaskan, Festival Maren ini merupakan salah satu implementasi misi Pemkot Tual yaitu memantapkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, serta mengembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pariwisata.
Wali Kota menambahkan, Tual memiliki sumber daya alam laut, pantai, dan bahari, serta keaslian budaya yang layak dijadikan destinasi wisata. Namun, potensi ini harus dikelola secara baik di tengah gempuran pencemaran dan kerusakan alam, juga kecenderungan pergeseran nilai budaya.
Upaya melestarikan alam dan budaya, menurut Wali Kota, tidak saja berdampak pada pemulihan kondisi alam. Tetapi juga merupakan bagian dari regenarasi nilai-nilai kearifan lokal.
Salah satu acara pada Festival Maren ini, lanjut Wali Kota, adalah ritual “Buka Sasi” di Ohoi Taar yang akan dilaksanakan pada 18-19 Oktober mendatang. Ritual buka sasi ini untuk mengambil hasil laut yang spesifik yang dilindungi dalam kurun waktu tertentu.
“Ini merupakan kearifan lokal masyarakat Kei untuk melestarikan alam laut, yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Desa Taar,” jelas Wali Kota.
“Semoga melalui event ini, upaya pelestarian alam dan budaya dapat dilakukan dengan baik, agar pariwisata Kota Tual memilik fondasi yang lebih kuat,” imbuh Wali Kota.
Jadwal Festival Maren 2022
Festival Maren 2022 menampilkan berbagai macam lomba. Event pariwisata ini diawali dengan lomba menari Hadarat, di depan Masjid Agung Al-Hurryah 45 Ohoi Tual selama dua hari, 14-15 Oktober.
Dilanjutkan dengan Festival Pesona Loor Rivun di Ohoi Labetawi. Selama dua hari di Labetawi, 16-17 Oktober, akan diadakan lomba permainan rakyat.
Selanjutnya di Ohoi Taar akan diadakan kegiatan Pesta Teluk Un, 18-19 Oktober, dengan menampilkan ritual buka sasi, atraksi mata rumah, lomba goyang samandar, dan lomba dayung sampan.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: