Kegiatan manasik ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para calon jamaah haji.
Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon resmi menggelar bimbingan dan pelatihan manasik haji bagi 321 calon jamaah haji asal Kota Ambon untuk musim haji tahun 2025/1446 Hijriah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Wisma Musdalifah, Waiheru, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan manasik ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para calon jamaah haji.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkot Ambon memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh proses pelaksanaan ibadah haji berjalan aman, tertib, dan nyaman.
“Ibadah haji adalah rukun Islam kelima dan menjadi urusan pelayanan nasional yang harus dilaksanakan secara berjenjang, termasuk di tingkat kota. Maka dari itu, Pemerintah Kota Ambon merasa berkewajiban memfasilitasi seluruh proses ini,” ujar Wali Kota.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Ambon menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain layanan pemeriksaan kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kota Ambon, pelatihan manasik, fasilitasi pemberangkatan dan pemulangan, serta pemberian uang saku tambahan bagi jamaah. Satu orang pendamping haji daerah juga akan diberangkatkan untuk membantu jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Wattimena berpesan agar seluruh calon jamaah menjaga kesehatan, meningkatkan kesabaran, dan mengikuti setiap arahan pelatih agar ibadah dapat berjalan dengan lancar.
“Kami doakan Bapak Ibu semua menjadi haji yang mabrur dan kembali ke Ambon dalam keadaan sehat walafiat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, Fahrul Razi Hasanussi, menjelaskan bahwa tahun ini calon jamaah haji asal Ambon tergabung dalam kloter 22, dengan rincian 191 perempuan dan 130 laki-laki.
Dari sisi wilayah, Kecamatan Sirimau menyumbang jamaah terbanyak dengan 230 orang, disusul Kecamatan Nusaniwe (40 orang), Baguala (34 orang), dan Teluk Ambon (15 orang).
“Sebagian besar jamaah berasal dari kalangan ibu rumah tangga. Dari segi pendidikan, mayoritas berpendidikan dasar. Namun mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian manasik dan persiapan,” ungkap Fahrul.
Ia menambahkan, bimbingan manasik haji akan dilaksanakan secara rutin setiap Rabu dan Kamis di Kantor Kemenag Ambon hingga menjelang keberangkatan. Proses administrasi seperti pembuatan paspor dan visa juga telah difasilitasi secara intensif.
Para jamaah dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 16 Juni 2025 melalui embarkasi Makassar. Sebelumnya, mereka akan memasuki asrama haji untuk pemeriksaan akhir pada 14 Juni.