Menurut Lefteuw, YBR tidak pernah membuat janji atau memberikan harapan, tetapi hampir semua usulan saat reses diakomodir dan berpihak kepada masyarakatnya.
Langgur, suaradamai.com – William Shakespeare dalam tulisan “As You Like It”, yang menyinggung soal ungkapan berani. “Bicara dengan kata-kata berani, bersumpah dengan sumpah berani, dan melanggarnya dengan berani”.
Namun kata bijak itu, tidak berlaku bagi pemilik nama Yohanis Bosko Rahawarin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (YBR) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal itu diungkapkan oleh Mustafa Lefteuw, Penjabat Kepala Ohoi Dunwahan kepada jurnalis suaradamai.com, usai reses YBR yang digelar di depan kantor ohoi, Minggu (27/2/2022).
Menurut Lefteuw, YBR tidak pernah membuat janji atau memberikan harapan, tetapi hampir semua usulan saat reses diakomodir dan berpihak kepada masyarakatnya.
“Dari awal konsilidasi politik, reses reses, atau pengawasan yang pak Bosko lakukan disini, tidak pernah membuat janji, namun hal hal yang dibutuhkan Masyarakat selalu terealisasi. saya sungguh berterimakasih,” tandasnya.
Diketahui, YBR melalui pokok pokok pikiran (Pokir) telah membangun dua ruas jalan produksi yang bersumber dari APBD 2020 dan APBD 2021 melaui dinas perikanan. Bukan hanya itu, ada juga sarana bagi nelayan tangkap yakni bantuan ketinting.
Selain itu, Legislator YBR mengatakan, sebagai anggota DPRD, ia tidak ingin berjanji dan memberikan harapan kepada masyarakat. Karena janji itu hutang, yang terpenting katanya berbuat untuk masyarakat atau konstituen.
“Tadi dalam reses, masyarakat mengusulkan beberapa hal, yakni penambahan jalan produksi, jalan tani, jalan lingkungan, dan pemberdayaan untuk ibu ibu pasar Malam. Ada juga usulan terkait pembangun halaman mesjid,” sebut YBR.
YBR mengaku dalam tahun 2022 ini, ia akan membangun jalan tani dengan panjang 100 meter. Usulan yang lain akan ditampung dan dipertimbangkan sesuai prioritas.
“Sudah pasti, tahun ini akan dibangun jalan tani dari pokir saya. Semoga dapat membantu masyarakat,” pungkas Ketua PAN Malra itu.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: