Berada dalam 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), Kepulauan Kei memiliki potensi perikanan 4.669.038 ton.
Langgur, suaradamai.com – Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara memfasilitasi temu pengusaha dan pelaku usaha sektor perikanan di Gedung Serbaguna Anugerah, Senin (9/11/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Malra, Kepala BPDM, Manajer CU AHA, Pudir 4 Polikant, Ketua Koperasi Elomel, pengusaha lokal serta kurang lebih 20 pelaku usaha sektor perikanan.
Kadis Perikanan Malra Nicodemus Ubro membuka kegiatan pukul 10.00 WIT tadi. Pertemuan itu dibagi dalam empat sesi. Terdapat lima topik yang disoroti yakni strategi pengembangan usaha budidaya perikanan, pengembangan kemitraan usaha, manajemen keuangan dan pemasaran, strategi penguatan modal usaha, dan implementasi kemitraan usaha melalui dana KUR dan CSR.
Nico yang juga sebagai narasumber, dalam materinya menyampaikan potensi perikanan di Maluku Tenggara. Dalam presentasenya, dia menjelaskan bahwa Kepulauan Kei merupakan daerah strategis karena berada pada 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), WPP 714, WPP 715 dan WPP 718 dengan jumlah keseluruhan potensi perikanan yakni 4.469.038 Ton.
Dia menambahkan, produksi perikanan budidaya tahun 2017 sebesar 51.619.90 ton mengalami penurunan pada tahun 2020 yaitu 16.304.20 Ton. Sedangkan dari perikanan tangkap mengalami peningkatan. Produksi tangkap pada tahun 2016 sebanyak 93.663 ton, meningkat pada tahun 2017 menjadi 94.121 ton, dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 94.407 ton.
Nico akui, ada beberapa permasalahan yang dihadapi sektor perikanan sehingga menyebabkan rendahnya produktifitas perikanan. Dirinya berharap, melalui upaya yang mereka lakukan seperti pengajuan untuk pembangunan pelabuhan perikanan atau kawasan ekonomi perikanan dapat mendorong sektor perikanan.
Editor: Labes Remetwa
Berada dalam 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), Kepulauan Kei memiliki potensi perikanan 4.469.038 Ton.
Baca juga: