Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid meluruskan hasil Munas tersebut.
Jakarta, suaradamai.com – Beredar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang dianggap memberi mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid meluruskan hasil Munas tersebut.
Diungkapkan Nurdin dalam program The Political Show baru-baru ini, keputusan Munas yang benar adalah memberikan mandat kepada ketua umum untuk menentukan capres dan arah koalisi Golkar.
Sehingga anggapan yang beredar luas itu dikatakannya keliru lantaran hasil keputusan yang benar adalah memberikan mandat kepada ketua umum untuk menentukan capres dan arah koalisi Golkar.
“Putusannya adalah, Munas memberi mandat kepada Airlangga, kepada ketum, untuk mencari capres maupun cawapres,” kata Nurdin.
Nurdin melanjutkan putusan itu juga sesuai dengan rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar agar Airlangga segera menentukan sikap partai.
Golkar sendiri kata Airlangga akan mengumumkan sikap setelah 17 Agustus.
Golkar sudah engambil sikap dalam rapat informal antara jajaran wakil ketua umum dan Airlangga di kantor pusat partai pada Jumat (21/7) lalu.
“Menyatakan tegas sesudah 17 Agustus kita ada sikap. Berarti sudah senada dengan Dewan Pakar. Mengenai capres maupun cawapres maupun koalisi,” kata dia.
Senada dengan Nurdin, Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurahman mengatakan, Munas Golkar tidak memberi perintah langsung kepada Airlangga untuk menjadi capres.
Bahkan, kata Maman, hasil Munas itu tak harus diganti lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub), tetapi cukup lewat Rapimnas. Menurutnya, kader di tingkat DPD menilai belum perlu ada munas atau munaslub.
“Kita cukup Rapimnas aja, enggak perlu masuk Munaslub,” ujar dia.
Baca juga: