Beranda Ekonomi & Pembangunan Inovasi Kokat Vul-Vul Jadi Batu Loncatan Pengembangan Industri Kreatif Jemaat GPM Ohoira

Inovasi Kokat Vul-Vul Jadi Batu Loncatan Pengembangan Industri Kreatif Jemaat GPM Ohoira

0
Inovasi Kokat Vul-Vul Jadi Batu Loncatan Pengembangan Industri Kreatif Jemaat GPM Ohoira
Brownies kokat vul-vul, salah satu produk inovasi berbahan adsar beras merah, yang dipamerkan pada acara peluncuran inovasi kokat vul-vul di Gedung Serbaguna Did Fatnim Ohoira, Rabu (19/5/2021). Foto: Labes Remetwa

“Ini adalah sebuah batu loncatan untuk pengembangan industri kreatif di jemaat ini, sehingga masyarakat Ohoira terus meningkatkan kreativitas menuju kesejahteraan,” tutur Daniel.


Langgur, suaradamai.com – Jemaat GPM Ohoira meluncurkan produk inovasi kokat vul-vul (beras merah) yang merupakan karakteristik pangan lokal Ohoi (Desa) Ohoira sejak dulu.

Peluncuran itu dikemas dalam launching dan pameran inovasi kokat vul-vul di Gedung Serbaguna Did Fatnim Ohoira, Rabu (19/5/2021).

Peluncuran tersebut merupakan pengembangan industri kreatif berbasis pangan lokal yang telah diprogramkan dalam Rencana Strategis Jemaat dan diakomodir pada persidangan ke-36 tahun 2021.

Program tersebut dikelola oleh kelompok pemberdayaan perempuan Sumber Kasih Jemaat GPM Ohoira.

Ketua Majelis Jemaat GPM Ohoira Pdt. Daniel A.J Patty mengatakan, program tersebut mengacu pada dua pendekatan, yakni pendekatan teologia dan pendekatan kultur atau budaya.

Menurut Daniel, kokat vul-vul adalah makanan lokal yang memiliki kandungan nutrisi yang baik.

“Jadi harus dicicipi serta diketahui oleh semua orang,” kata Daniel saat diwawancarai usai kegiatan.

Lanjut dia, pengelolaan kokat vul-vul itu telah diinovasi oleh perempuan Sumber Kasih menjadi 10 produk dengan berbagai variasi. Mulai dari brownis, keripik, kerupuk rasa bawang, lorjuk rasa ikan dan bawang, stik dengan aneka rasa, bolu, talang, hingga lapis.

“Ini adalah sebuah batu loncatan untuk pengembangan industri kreatif di jemaat ini, sehingga masyarakat Ohoira terus meningkatkan kreativitas menuju kesejahteraan,” tutur Daniel.

Daniel mengaku, ada begitu banyak tantangan untuk bisa menghasilkan inovasi produk kokat vul-vul itu, tetapi Tuhan selalu memberikan pertolongan dan kemampuan lewat orang-orang baik yang mau mendukung.

Dia menambahkan, peranan Pemkab Malra, pemerintah ohoi, serta semua pihak sangat dibutuhkan untuk pengembangan program pemberdayaan itu ke depan.

“Jadi pada akhirnya, kokat vul-vul ini bukan hanya mengharumkan Ohoi Ohoira, tetapi juga mengharumkan nama Kepulauan Kei,” tutup Daniel.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini