Ketua Asosiasi Seniman Asmat Paskalis Wakat mengaku, saat menyamatkan simbol-simbol adat Asmat kepada Ganjar sebagai Capres, Ganjar sangat terkesan dan menyampaikan kerinduannya untuk berkunjung ke Asmat.
Agats, suaradamai.com – Dukungan besar untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 terus mengalir. Salah satunya datang dari perwakilan seniman Asmat, Papua Selatan.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh 7 seniman Asmat yang bertemu dengan Ganjar Pranowo dalam sebuah acara yang digelar di RRI solo. Saat itu para seniman menyerahkan dayung Asmat sebagai simbol dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai capres.
“Awalnya kami bersama para seniman Solo melakukan pementasan seni di RRI Solo. Dalam acara tersebut ada Pak Ganjar. Kami langsung memberikan dukungan dengan menyerahkan dayung Asmat. Kami sampaikan ke Pak Ganjar bahwa ‘mari kita sama sama mendayung dengan perahu menuju 2024’,” tutur Ketua Asosiasi Seniman Asmat Paskalis Wakat.
Paskalis menyatakan keinginan besarnya terhadap Ganjar untuk dapat menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Dia menilai Ganjar sebagai pemimpin yang memiliki kerja nyata, sosok yang merakyat seperti Presiden Jokowi, membuatnya yakin akan kinerjanya menjadi Presiden nanti.
Paskalis percaya, di tangan Ganjar, kehidupan masyarakat bakal lebih sejahtera. Perekonomian masyarakat akan jauh meningkat lantaran sebagai Gubernur Jawa Tengah seringkali menciptakan kebijakan-kebijakan penuh kemanfaatan.
“Kami juga menyapaikan harapan kami ke Pak Ganjar untuk kemudian bisa memperhatikan para seniman. Selain itu bisa menghadirkan pembangunan yang merata untuk seluruh wilayah, khusunya di Papua, sama seperti Pak Jokowi,” jelas Paskalis saat dihubungi jurnalis suaradamai.com via telepon, Selasa (13/12/2022).
Ia mengaku, saat menyamatkan simbol-simbol adat Asmat kepada Ganjar sebagai Capres, Ganjar sangat terkesan dan menyampaikan kerinduannya untuk berkunjung ke Asmat.
“Pak Ganjar mengapresiasi dan bermimpi untuk satu waktu akan berkunjung ke Asmat,” terangnya.
Selain bertemu Ganjar, para seniman Asmat ini juga menghadiri acara resepsi pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang dan Erina dengan berbusana adat Asmat.
“Kami tidak mendapat undangan tetapi kami dihormati, dihargai karena menggunakan busana adat Asmat. Mereka menghormati kami makanya kami bisa hadir,” ujarnya.
Diketahui, para seniman ini telah melakukan promosi budaya Asmat dengan melakukan pementasan seni dan karya ukir pada beberapa titik di Solo selama beberapa hari.
“Dari promosi budaya Asmat, orang-orang lebih mengenal Asmat lebih dekat. Mereka sangat tertarik. Kami juga mendapatkan sumbangan buku-buku untuk dibawa pulang ke Asmat,” tutup Paskalis.
Editor: Labes Remetwa