Pelatihan dilaksanakan di dua tempat, yakni Rumah Makan Pelangi dan Pantai Ngurbloat/Pasir Panjang.
Tual suaradamai.com – Potensi Pariwisata di Kota Tual sangat potensial. Namun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelolanya perlu ditingkatkan. Menyadari hal itu, Dinas Pariwisata Kota Tual menyelenggarakan kegiatan pelatihan tata kelola destinasi wisata.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM tata kelola destinasi wisata, meningkatkan kompetensi pengelola destinasi dan pelaku usaha pariwisata, menyiapkan pengelola destinasi wisata yang profesional dan berdaya saing, serta meningkatkan aktivitas masyarakat di destinasi wisata secara berkelanjutan.
Pelatihan dilaksanakan di dua tempat, yakni Rumah Makan Pelangi dan Pantai Ngurbloat/Pasir Panjang.
Selasa (15/9/2020), kegiatan dibuka di Rumah Makan Pelangi Dusun Dumar Desa Tual Kecamatan Dullah Selatan.
Baca juga: Pemerintah Kota Tual Buka Tiga Destinasi Wisata
Usai dibuka oleh Wali Kota Tual yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM Kota Tual Jacqueline Lakes, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber.
Narasumber yang dilibatkan dalam kegiatan ini yakni berasal dari ASN Pemkot Tual, akademisi Politeknik Perikanan Negeri Tual, dan praktisi Asosiasi Badan Pengelola Destinasi Wisata Kabupaten Maluku Tenggara yang juga adalah Ketua Badan Pengelola Destinasi Ngurbloat.
Selanjutnya pelatihan dilanjutkan di lapangan. 40 peserta yang berasal dari pengelola objek wisata, kelompok sadar wisata, dan perwakilan desa wisata, akan mengikuti pelatihan di Pantai Ngurbloat/Pasir Panjang, Ohoi Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara selama 3 hari.
Baca juga: Wali Kota Tual Minta Kadispar Siapkan Program Pemulihan Pariwisata untuk Tahun 2021
Setelah itu, peserta kembali ke Rumah Makan Pelangi untuk berdiskusi. Mereka akan membuat semacam paper/makalah terkait pengembangan destinasi wisata di desanya masing-masing. Kemudian mempresentasikan paper itu untuk dibahas bersama.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tual Enggelina Heatubun mengatakan, pelatihan kali ini masih bersifat umum. Ke depan pihaknya akan melakukan pelatihan khusus, seperti pelatihan snorkeling, diving, dan sebagainya.
“Pengembangan SDM menjadi prioritas. Kita punya potensi tapi SDM kita belum siap. Tahun depan kita akan buat lagi pelatihan seperti ini dan spesifik,” jelas Enggelina.
Dia harap, setelah pelatihan ini, SDM di setiap destinasi wisata di desa dan kecamatan sudah siap untuk mengelola potensi wisata sehingga bisa menambah pendapatan bagi masyarakat.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Membludak, Pemo Ohoililir Apresiasi Kinerja Stakeholder Pariwisata di Malra
Editor: Labes Remetwa