Kolatlena Sebut DPRD Maluku Tidak Temukan Pelanggaran Hukum PT SIS

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT SIS lanjut Kolatlne, kedepan harus lebih berbenah kembali managemen perusahannya sesuai dengan target pemerintah dan DPRD agar setiap perusahan yang melakukan investasi dapat melibatkan warga disekitar agar ada perubahan perekonomian warga menuju kesejahteraan.


Langgur, suaradamai.com – Komisi I DPRD Maluku, mengakui tidak menemukan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan PT. Samudera Indo Sejahtera (SIS) di Ngadi, Kecamatan Dulah Utara, Kota Tual, meskipun sudah lima kali melakukan pergantian nama perusahan.

Mewakili Komisi I, Alimudin Kolatlena kepada awak media, Rabu (3/11/21) mengungkapkan, setelah komisi melakukan klarifikasi di perusahan ekspor ikan milik Tomy Winata, dari aspek hukum memang tidak ada yang ditemukan bermasalah, meskipun pemilik sudah lima kali menganti nama perusahan bahkan tetap menggunakan managemen yang sama tidak ada yang salah dari segi hukum.

“Kami dari Komisi I yang membidangi persoalah hukum, kami hanya bisa berharap kehadiran PT SIS di Tual tentu bisa berdampak pada multi efek terhadap masyarakat Maluku, khususnya di Tual dan Maluku Tenggara (Malra) yang menurut hemat kami, itu belum tercapai,”ujarnya.

PT SIS kata, Kolatlene merupakan salah satu perusahan ekspor ikan terbesar di Asia Tenggara secara dampaknya kepada masyarakat disekitar, itu belum dapat terlihat, sehingga kedepan diharapkan dampak dari efek multiplayer sudah harus bisa dirasakan masyarakat dalam mendorong perekonomian warga disekitar, baik dari sisin ketenagakerjaan maupun dalam berbagai hal.

“Kalau kita melihat keterlibatan masyarakat yang dipekerjakan di PT SIS belum cukup terlihatm, pada hal kehadiran perusahan disana itu bisa berdamap pada pertumbuhan ekenomi warga, sehingga kedepan DPRD sangat berharap pihak perusahan bisa melihat hal tersebut,”harapnya.

PT SIS lanjut Kolatlne, kedepan harus lebih berbenah kembali managemen perusahannya sesuai dengan target pemerintah dan DPRD agar setiap perusahan yang melakukan investasi dapat melibatkan warga disekitar agar ada perubahan perekonomian warga menuju kesejahteraan.

“Kami berharap efek dari kehadiran PT SIS disana, sistim menagemennya dapat bisa dikelola secara baik agar apa yang menjadi harapan kita bersama bisa dapat tercapai, masyarakat disekitarnya bisa diperdayakan dalam bekerja sehingga ada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat, karena dampak dari operasi PT SIS di Tual dan nelayan-nelayan lokal juga bisa diperdayakan,”pinta Kolatlena.

Editor: Petter Letsoin


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU