Parade Kontingen Awali Pelaksanaan Pesparani Katolik IV Maluku di Tual

Sebanyak 11 kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Bumi Raja-Raja terlibat, memeriahkan pelaksanaan lomba tarik suara Gereja Katolik di Tual, Kota Toleransi.


Tual, suaradamai.com – Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ke-4 tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual, diawali dengan parade kontingen, Sabtu (24/9/2022). Parade dibuka oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.

Sebanyak 11 kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Bumi Raja-Raja terlibat, memeriahkan pelaksanaan lomba tarik suara Gereja Katolik tersebut.

Kabupaten Kepulauan Aru sebagai juara bertahan memimpin parade yang dimulai dari depan Balai Kota Tual. Diikuti Kabupaten Buru, Seram Bagian Timur (SBT), Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah (Malteng), Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku Barat Daya (MBD), Kota Ambon, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku Tenggara (Malra), dan Kota Tual.

Setiap kontingen menampilkan kearifan lokal daerahnya masing-masing. Misalnya, Maluku Tengara yang menampilkan kisah penyebaran ajaran agama Katolik di Nusantara, dipadukan dengan tarian adat Kei. Mereka mendekorasikan kendaraan parade berbentuk Gereja Katolik, di atasnya ada gambar Uskup Mgr. Johannes Aerts dkk.

Ada juga dari Kota Tual. Kontingen Bumi Maren menghiasi kendaraannya berbentuk Masjid. Tinggal di wilayah yang mayoritas Muslim, umat Katolik di Tual membawa pesan toleransi lewat parade tersebut.

Tidak ketinggalan, kontingen dari Maluku Barat Daya (MBD) juga mendandani kendaraan parade dengan kearifan lokal. Berbagai kerajinan tangan ditampilkan menghiasi kendaraan. Sementara di atasnya ada tanduk kerbau yang menunjukkan daerah penghasil kerbau terbanyak di Provinsi Maluku.

Selain itu, ada juga dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang menghiasi kendaraan parade menyerupai perahu belan, bertuliskan “Kumal Duan Lolat”. Tampak kontingen KKT tampil dengan peserta parade terbanyak. Diiringi lagu “amar dawan e”, kontingen Bumi Duan Lolat bernyanyi dan menari meninggalkan titik start.

Dari Bumi Saka Mese Nusa, kontingen Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menampilkan kekhasannya sebagai salah satu daerah penghasil cengkeh dan pala. Begitu juga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang memamerkan cengkeh dan pala lewat spanduk di kendaraan berbentuk rumah adat.

Sementara itu, juara bertahan Pesparani Maluku yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, menampilkan pakaian adat Bumi Jargaria. Kendaraannya juga didekorasi berbentuk perahu belan.

Parade kontingen dalam rangka memeriahkan Pesparani Katolik yang ke-4 tingkat Provinsi Maluku berakhir di Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Tual.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU