PDIP Bantah Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dia menyinggung upaya sejumlah pihak yang mencoba menggunakan politik ‘belah bambu’ dengan memisahkan Megawati dengan Jokowi.


Jakarta, suaradamai.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buka suara soal ramai beredar di publik hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri telah renggang usai pro kontra kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sebelumnya akan digelar di Indonesia.

Tak hanya itu, renggangnya hubungan Presiden kelima dan ketujuh besutan PDIP itu menurut sebagian pihak lantaran berbeda pendapat soal calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Rabu, 19 April 2023 memastikan bahwa hubungan antara Megawati dan Jokowi masih akur seperti seorang ibu dan anak.

Hal itu disampaikan Hasto juga untuk merespons hasil survei SMRC yang memperkirakan Megawati dan Jokowi akan satu suara dalam memilih sosok Capres Pemilu 2024.

Dia menyinggung upaya sejumlah pihak yang mencoba menggunakan politik ‘belah bambu’ dengan memisahkan Megawati dengan Jokowi.

“Kalau kita flashback sejak tahun 2014 ada pihak-pihak yang mencoba menggunakan politik belah bambu. Memisahkan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi. Tetapi banyak yang tidak melihat hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi ini kan sangat dekat,” jelas Hasto.

Dijelaskan Hasto, hubungan Jokowi dan Megawati tidak hanya sebagai kader partai tetapi sebagai ibu dan anak.

Hasto memastikan kebijakan yang diambil Jokowi selaku Presiden juga memiliki kesamaan dengan PDIP selaku partai pengsung.

Lanjut Hasto, Jokowi sebagai Presiden selalu mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan untuk membangun kemajuan bangsa tanpa membedakan pilihan politiknya. Sementara PDIP menurut Hasto juga berjuang atas dasar pilihan atas garis ideologisnya.

“Dua ini akan selalu bertemu sehingga termasuk di dalam Capres-Cawapres. Sejak awal PDIP menegaskan bahwa demi tanggung jawab terhadap sejarah dan masa depan, sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, dan the next presiden, itu satu napas kepemimpinan,” jelasnya.

Hasto juga memastikan usulan Capres yang diusung oleh Jokowi nantinya juga akan dipertimbangkan oleh Megawati sebagai masukan dari kader PDIP.

“Kami ini partai yang digerakan nilai-nilai demokrasi Indonesia oleh hikmat kebijaksanaan sehingga semua kader itu telah menyampaikan masukannya,” pungkasnya.


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU