Kerjasama yang digagas ini, kata Wagub, merupakan kelanjutan dari yang selama ini telah terlaksana, di mana telah ditindaklanjuti oleh para pelaku usaha baik skala kecil, menengah, dan besar.
Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama Pemprov Jawa Timur (Jatim) terus meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi dan perdagangan lanjutan dengan Pemerintah Provinsi Maluku. Kerjasama lanjutan ini difokuskan untuk jaringan pasar.
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dalam sambutan selamat datang menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada rombongan perwakilan dari pemerintah Jatim bisa memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kerjasama antara daerah yang saling menguntungkan.
Kerjasama yang digagas ini, kata Wagub, merupakan kelanjutan dari yang selama ini telah terlaksana, di mana telah ditindaklanjuti oleh para pelaku usaha baik skala kecil, menengah, dan besar.
“Kita sudah bicara panjang lebar tentang investasi dan perdagangan dalam rangka mendorong penurunan angka kemiskinan,” kata Wakil Gubernur Maluku kepada wartawan saat konferensi pers bersama Pemprov Jatim di Lobby kantor Gubernur Maluku, Kamis (14/6/2021).
la mengungkapkan jika investasi dan perdagangan suatu daerah baik, maka efek ke bawah atau manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU untuk kerjasama dengan pemprov Maluku dan Jawa Timur yang intinya kita lebih ke jangka pendek, menengah dan panjang yaitu kita lebih ke hal-hal praktis,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Djarat Irawan dalam kunjungan kerjasamanya mengatakan dirinya kesini karena ditugasi oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa untuk penjajakan karena kita akan mengadakan misi dagang dan industri tanggal 7 Juli 2021.
Sesuai arahan Wakil Gubernur Maluku sebagaimana kemudian terjadi satu sinergitas yang pertama adalah bagaimana memperkuat jaringan pasar antara Jawa Timur dengan Ambon Maluku sehingga, neraca perdagangan tidak terlalu jauh.
Menurutnya, jika sekarang untuk Jawa Timur seperti barang-barang dari Jawa Timur yang dikirim ke Provinsi Maluku itu Rp 2,14 triliun tapi barang-barang Maluku yang ke Jawa Timur baru Rp 251 miliar bagaimana supaya pasar diperluas.
la menuturkan, point kerjasama kedua adalah penjajakan bagaimana kemudian ada kerjasama investasi investor dari Jawa Timur bisa melihat potensi-potensi yang ada di Maluku ini akan dipertemukan.
“Yang ketiga adalah bagaimana kemudian jangan-jangan di Jawa Timur banyak potensi bahan baku impor yang selama ini Jawa Timur mengimpor bahan baku itu sekitar 78% jangan-jangan ada dibuat dari Jawa Timur dari Maluku seperti itu. Diharapkanbnanti ini sudah ada pemetaan masing- masing sektor Kehutanan perindustrian, Perdagangan, perikanan. Tinggal kita temukan tanggal 7 Juli 2021 ini,” pungkasnya.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: