Bapenda Malra terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp41 miliar.
Langgur, suaradamai.com -Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada tahun ini, per Januari sampai awal Juli, mencapai sekitar Rp4 miliar lebih.
Capaian ini masih jauh dari target. Sebab itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara lewat Badan Pendapatan terus berupaya untuk memaksimalkan PAD dari berbagai sektor.
“Kita baru Rp4 miliar sekian, dari Rp41 miliar. Itu kita baru capai 1 persen,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Malra Bruno Ohoiwutun kepada wartawan di Kantor DPRD Malra, Senin (11/7/2022).
Meski demikian, Ohoiwutun meyakinkan agar tidak perlu khawatir. Menurut dia, masih banyak sektor pendapatan yang belum ditagih. Sehingga ia optimis bisa mencapai target di akhir tahun.
“Misalnya dari galian c, itu kita bisa dapat sampai Rp11 miliar. Kemudian, potensi dari lokal di pasar juga masih bisa ada pemasukan. Kemudian pajak bumi dan bangunan, itu kita masih pemutakhiran data, dan pajak hotel dan restoran itu kita masih bisa peroleh,” kata Ohoiwutun menyebutkan sejumlah potensi pendapatan yang belum tertagih.
Ohoiwutun menambahkan, pihaknya sudah mulai mengoptimalkan penagihan pada triwulan ketiga ini (Juli-September). Dengan begitu, presentase pendapatan akan nampak.
Selain itu, Badan Pendapatan Malra juga berupaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor lain. Salah satunya dengan memberlakukan retribusi parkir di tepi jalan, dalam waktu dekat.
Penagihan retribusi parkir sebenarnya sudah diupayakan sejak 12 tahun lalu, lewat Perda No. 23 tahun 2012. Namun, pelaksanaannya baru mau diberlakukan tahun ini.
Potensi PAD dari sektor ini cukup besar, sekitar Rp576 juta per tahun.
Untuk itu, dalam satu dua hari kedepan, Badan Pendapatan dan Dinas Perhubungan akan melakukan rapat koordinasi, membahas pembuatan marka jalan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik yang menjadi tempat penagihan retribusi parkir.
Editor: Labes Remetwa
Kepala Badan Pendapatan Malra Bruno Ohoiwutun optimis bisa mencapai target pendapatan (sekitar Rp41 miliar) di akhir tahun.
Baca juga: