Selain bantuan alat pengolahan, Polikant juga memberikan modal awal untuk usaha Sambal Eby Nona NaVi.
Tual, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf). Kali ini, kampus biru itu mendorong pengembangan Udang Ebi Kering (Kei: Nguran) menjadi Sambal Ebi.
Hal tersebut bertujuan untuk menambah nilai tambah produk olahan mitra kerja sama, yang sebelumnya hanya menjual satu jenis produk yakni Ebi Kering, menjadi dua olahan yakni Ebi Kering dan olahan Sambal Ebi.
Langkah tersebut diwujudnyatakan lewat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan memanfaatkan anggaran yang bersumber dari DIPA Polikant 2023.
Tim PKM terdiri atas tiga dosen: Dr. Nini Munirah Renur, ST, M.Si, Maimuna Renhoran, SH, MH, dan Tati Atia Ngangun, SE, MM, melaksanakan sosialisasi, membuat pelatihan, dan menyerahkan bantuan.
Mereka bekerja sama dengan mitra yang adalah alumni Polikant tahun 2013, yakni Zainab Renngur dan Siti Rafia Elwuar. Adapun tempat usaha mitra berlokasi di Kelurahan Masrum, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi pada tanggal 18 November 2023. Tim memaparkan tentang pengelolaan keuangan dan SOP pengolahan Sambal Ebi.
Kemudian pada 19 November 2023, tim melakukan pelatihan pengolahan Ebi Kering menjadi olahan Sambal Ebi dengan merek “Nona NaVi”.
Selain itu, tim juga memberikan bantuan untuk menunjang usaha mitra. Bantuan tersebut berupa alat pengolahan seperti food processor, alat pres kemasan, peralatan masak (kompor, wajan, pisau dan set spatula), botol kemasan dan etalase. Tim juga memberikan modal awal untuk usaha Sambal Eby Nona NaVi.
Tim berharap dengan adanya program PKM ini dapat meningkatkan pendapatan mitra. Tim berkomitmen untuk melaksanakan program yang sama dengan melakukan pengembangan yaitu melihat nilai gizi, membuat izin PIRT, sertifikat halal, dan uji masa simpan atau kadaluwarsa.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: