Maryadat juga berfokus memperbaiki manajemen RSUD Karel Sadsuitubun sebagai rumah sakit rujukan daerah. Kemudian menyediakan sarana transportasi darat dan laut khusus untuk kemudahan akses ke RSUD Karel Sadsuitubun.
Langgur, suaradamai.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara nomor urut 1, Martinus Sergius Ulukyanan dan Ahmad Yani Rahawarin (MSU-AYR) atau Maryadat, punya visi yakni mewujudkan Maluku Tenggara yang maju, sejahtera, damai, cerdas, dan bermartabat.
Maryadat akan mewujudkan visi tersebut dengan tujuh misi/langkah. Salah satu misi adalah meningkatkan sumber daya kesehatan dan pendidikan untuk mewujudkan kualitas kesehatan, kualitas hidup rakyat, dan kualitas pendidikan.
Kualitas kesehatan, bagi Maryadat, dapat terwujud apabila masyarakat dapat memahami perilaku hidup sehat, menguasai teknologi kesehatan, mencegah dan mengendalikan penyakit secara responsif, penyediaan fasilitas dan jaminan kesehatan yang tertata dengan baik dan berkelanjutan.
Maryadat punya sejumlah program kesehatan yang dibagi berdasarkan empat tujuan, yakni meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau, penyediaan fasilitas utama dan fasilitas pendukung dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, dan penyediaan akses kesehatan yang dapat dijangkau.
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau
Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau, Maryadat punya 12 program, yakni:
- Program Penurunan Stunting.
- Program Jaminan Kesehatan bagi semua warga Maluku Tenggara.
- Menambah Kartu Anak Sehat.
- Pencegahan penyakit menular.
- Program dan pelayanan hidup sehat secara berkelanjutan.
- Memperbaiki kualitas gizi, air bersih, dan sanitasi masyarakat dalam mengatasi ancaman gizi buruk (stunting).
- Program pemberdayaan masyarakat dengan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu).
- Memperkuat fungsi-fungsi pelayanan Pos Obat Desa, Polindes, Pustu, Puskesmas keliling, Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Rawat Inap.
- Penurunan angka kematian bayi dan ibu hamil.
- Penyediaan tenaga dokter yang cukup untuk RSUD, Puskesmas, dan Puskesmas pembantu.
- Pemberian reward bagi tenaga medis dan paramedis yang berprestasi.
- Perbaikan manajemen RSUD Karel Sadsuitubun sebagai rumah sakit rujukan daerah.
Penyediaan fasilitas utama dan fasilitas pendukung dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, dan penyediaan akses kesehatan yang dapat dijangkau
Dalam rangka menyediaan fasilitas utama dan fasilitas pendukung guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat dan penyediaan akses kesehatan yang dapat dijangkau, Maryadat punya tujuh program, yakni:
- Penyediaan obat-obatan dan penggunaan obat tradisional pada fasilitas pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas dan puskesmas pembantu.
- Penyediaan peralatan-peralatan kesehatan pada setiap puskemas, puskesmas pembantu, dan rumah sakit.
- Peningkatan pelayanan Pos Obat Desa, Polindes, Pustu, Puskesmas keliling, Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Rawat Inap.
- Penyediaan tenaga dokter yang cukup untuk RSUD, Puskesmas, dan Puskesmas pembantu.
- Perbaikan manajemen RSUD Karel Sadsuitubun sebagai rumah sakit rujukan daerah.
- Rehabilitasi dan penataan komprehensif pemanfaatan gedung-gedung dan ruangan-ruangan perawatan, peralatan kesehatan di RSUD Karel Sadsuitubun.
- Penyediaan sarana transportasi darat dan laut khusus dalam pelayanan kesehatan untuk kemudahan akses ke Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun.
Selain program bidang kesehatan, pada misi pertama ini, Maryadat juga punya program bidang perlindungan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Ada tiga program untuk bidang yang satu ini, yakni:
- Penanganan masyarakat Komunitas Adat Terpencil secara terpadu.
- Penanganan Lansia, penyandang cacat dan penyandang masalah-masalah sosial lainnya.
- Pencegahan, pemberantasan terhadap pengedar/penjual narkoba dan rehabilitasi terhadap pengguna.
Editor: Labes Remetwa