Semarak Peresmian Gereja Namar: Diwarnai Tarian Adat dan Tarik Suara yang Menggema

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gereja Namar dibangun selama kurang lebih 13 tahun. Bangunan rumah Tuhan seluas 630 meter persegi itu didirikan di lahan seluas 3.420 meter persegi.


Langgur, suaradamai.com – Suasana jalan utama memasuki Ohoi/Desa Namar, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, tampak ramai.

Hari ini, Senin, 17 Juli 2023, cuaca sangat cerah. Dari gapura pintu masuk Ohoi Namar, umat Katolik setempat berpakaian adat merah dan kuning menanti kehadiran tamu.

Sayup-sayup terdengar dari jauh, dentuman tipa gong mengantarkan rombongan Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra dan Bupati Malra M. Thaher Hanubun.

Di depan Gapura Fid Nang Armau, Tokoh Adat (Mitu Duan) Sil Harbelubun memulai ritual adat rinin. Ia mengucapkan doa adat dalam bahasa Kei. Kemudian memercikan air kelapa muda ke arah rombongan. Menurut tradisi setempat, ritual ini bertujuan menyucikan para tamu.

Masih secara adat, Kepala Ohoi Namar Roby Sirwutubun mengalungkan syal (yang ditenun oleh UMKM Ohoi Namar) kepada Bupati Malra. Kemudian diikuti dengan pengalungan syal kepada Uskup, Ketua DPRD Malra, anggota DPRD Maluku Saudah Tuankotta Tethool, Sekda Malra, dan sejumlah Pimpinan TNI/Polri yang hadir.

Acara penyambutan dibalut dengan tari-tarian adat. Tari sawat oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Namar, mengawali rangkaian tarian penyambutan.

Selanjutnya tarian saryat oleh Ibu-ibu Ohoi Namar mengantarkan rombongan Uskup dan Bupati di dalam Belan Lakes Ebal, masuk ke ohoi.

Tampak juga siswa-siswi SD Naskat Namar menjadi pagar hidup, ikut memberi penghormatan.

Berjarak sekitar 100 meter, satu lagi kelompok tari OMK Stasi Namar telah menunggu. Dengan tarian saryat, mereka turut mengantar rombongan ke Gereja Santo Petrus dan Paulus Namar.

Tiba depan Gereja, Bupati Malra M. Thaher Hanubun menggunting pita pintu pagar gereja, dan disambut tepuk tangan meriah oleh tamu dan umat yang hadir.

Acara penyambutan masih berlangsung. Nyanyian adat Utuk Wawar oleh Vat-vat El Masnew Namar menyambut rombongan, menambah semarak acara peresmian. Ditambah lagi dengan tarian basar oleh Vat-vat El Masnew Namar.

Tidak sampai di situ, penampilan yang penuh semangat oleh paduan suara OMK Stasi Namar turut memeriahkan acara tersebut. Mereka membawakan lagu Kei “Fadad Vil-Vil”, lagu Ambon “enggo lari”, dan lagu rohani “bermazmur”.

“3, 2, 1,” ucap pembawa acara mengarahkan Uskup Inno dan Bupati Thaher untuk menekan tombol sirene selubung nama Gereja St. Petrus dan Paulus Namar, setelah Uskup dan Bupati menandatangani prasasti.

Sebagaimana dalam laporan panitia, Gereja Namar dibangun selama kurang lebih 13 tahun. Bangunan rumah Tuhan seluas 630 meter persegi itu didirikan di lahan seluas 3.420 meter persegi. Gereja ini dapat menampung 600 umat.

Dibangun sejak 20 Juli 2010, pembangunan Gereja Namar memakan anggaran sebesar Rp5,3 miliar. Terdiri atas 60 persen atau Rp3,2 miliar merupakan swadaya umat. Dan 40 persen atau Rp2,1 miliar merupakan bantuan pemerintah daerah dan donasi sejumlah pihak.

Bupati Malra M. Thaher Hanubun menyampaikan terima kasih kepada umat Namar, karena telah memberikan kesempatan baginya untuk turut mengambil bagian dalam pembangunan itu.

Ia berkeyakinan, Tuhan akan menyediakan tempat di Surga bagi yang membangun rumah Tuhan di dunia.

Sebab itu, ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembangunan Gereja St. Petrus dan Paulus Namar.

Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra juga senada dengan Bupati. Ia mengaku bahagia karena umat beragama di Tanah Kei, bahu-membahu membangun rumah Tuhan.

“Saya mengucapkan selamat, kepada umat Stasi Namar atas pembangunan gereja dan pastoran,” ucap Uskup dalam sambutannya.

Ia berharap, keramahan yang ditampilkan dalam acara penyambutan hari ini, serta lewat momentum acara peresmian, dapat menjadikan Namar sebagai kampung yang tetap ramah bagi semua tamu yang datang.

Editor : Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU