Mahasiswa yang lulus seleksi, akan belajar di luar negeri selama satu semester. Semua pembiayaan akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Langgur, suaradamai.com – Unit Sistem Kerjasama Industri dan Internasional (SKII) Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) melakukan sosialisasi program belajar ke luar negeri atau Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA) bagi mahasiswa kampus tersebut.
Sosialisasi telah dilaksanakan sejak Rabu (30/3/2022) hingga hari ini, Jumat (1/4/2022) di delapan program studi (Prodi). Prodi tersebut yaitu Program Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Teknologi Hasil Perikanan (THP), Teknologi Kelautan (TKL), Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap (MRPT), Agrowisata Bahari (AWB), Agribisnis Perikanan (AGP), Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan (MRPHP), Bioteknologi Perikanan (Biotek).
Sementara sosialisasi untuk Prodi Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) dan Manajemen Rekayasa Budidaya Laut (MRBL) akan dilakukan pekan depan.
Ketua Unit SKII Polikant Ida I Dewa Ayu Raka Susanty menjelaskan, IIVOSMA merupakan salah satu program andalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Melalui IIVOSMA, mahasiswa diberi kesempatan mendapat pengalaman belajar dan industri selama satu semester di kampus dan industri mitra di luar negeri (Jerman, Inggris, Belanda, Australia, Korea Selatan, Hungaria, Kanada, Turki, Singapura, Amerika, Malaysia, Thailand, Irlandia, Skotlandia, dan Prancis).
Ada tiga skema pembelajaran yang ditawarkan kepada mahasiswa dalam program IIVOSMA. Mahasiswa dapat memilih skema pertama, yaitu skema pengalaman industrial, jika ingin belajar di industri seperti turun magang atau praktek.
Kemudian, skema yang kedua adalah skema pembelajaran industrial berbasis kelas dan pengalaman industri, yakni kombinasi antara pembelajaran di kelas dan mendapat pengalaman di industri.
Terakhir, skema pembelajaran industrial berbasis kelas yaitu metode pembelajaran di kelas dengan menghadirkan praktisi industri.
Semua pembiayaan, mulai dari biaya pendaftaran dan uang kuliah, tiket pesawat dan visa, tunjangan, biaya hidup dan akomodasi, PCR, karantina Covid-19 dan asuransi kesehatan, hingga biaya kedaruratan akan ditanggung pemerintah pusat melalui beasiswa LPDP.
Proses seleksi mahasiswa dimulai dari registrasi pada 1-14 Mei, seleksi administrasi dari 22-24 Mei, dan seleksi wawancara pada 27-18 Mei. Kemudian peserta yang lolos akan diumumkan pada 31 Mei-3 Juni.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: