“Saya berharap AMGPM menciptakan kader-kader yang siap pakai dan cerdas menempatkan diri sebagai agen-agen perubahan bagi daerah ini ke arah yang lebih baik,” ujar Wabup Beruatwarin.
Langgur, suaradamai.com – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku Daerah Kei Kecil dan Kota Tual menggelar Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXIX Tahun 2020, di Gereja Rahan Kafian Ohoi Madwaer, Maluku Tenggara, Minggu, (19/1/20).
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. P. Beruatwarin, M.Si menyambut baik kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa AMGPM sebagai wadah perhimpunan, menyadari posisi strategisnya dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah lewat pemikiran-pemikiran cerdas dan sehat. Cerdas yang dimaksudkan adalah cerdas intelektual, emosional, mental spiritual, dan cerdas sosial.
Kecerdasan intelektual atau IQ adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap, dan belajar.
Kecerdasan emosional atau EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Kecerdasan mental spiritual atau SQ adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif.
Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk secara efektif menavigasi dan bernegosiasi dalam interaksi dan lingkungan sosial. Menurut ilmuwan data Ross Honeywill, kecerdasan sosial adalah gabungan dari kesadaran diri dan kesadaran sosial, evolusi keyakinan sosial dan sikap, serta kapasitas dan kemampuan mengelola perubahan sosial yang kompleks.
“Saya berharap AMGPM menciptakan kader-kader yang siap pakai dan cerdas menempatkan diri sebagai agen-agen perubahan bagi daerah ini ke arah yang lebih baik,” ujar Wabup Beruatwarin.
Ketua Majelis Pekerja Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual, Pdt. F. J. Siahailatua, S.Th menyampaikan bahwa sekitar 5 tahun terakhir, pelayanan-pelayanan di cabang-cabang dan ranting-ranting mengalami kemajuan.
“AMGPM jangan menjauh dari pengurus daerah. Sebagai Jemaat dan Kaum Muda, kita harus membangun Jemaat dan Gereja, sebagaimana motto Akulah Garam dan Terang Dunia,” ujar Pdt. Siahailatua.
Pdt. Siahailatua juga berpesan agar kaum muda AMGPM hendaknya memberi seluruh hidupnya agar berguna bagi Tuhan. (kettyremetwa/labesremetwa)