Wawali Tamnge menegaskan agar persoalan stunting ini perlu disikapi dengan serius.
Tual, suaradamai.com – Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge menegaskan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar segera menuntaskan masalah stunting di Bumi Maren.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi. Ciri stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak di bawah standar.
Dampak stunting berjangka panjang. Bukan hanya saat masih anak-anak tetapi hingga lanjut usia. Dengan demikian, stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak.
“Pelaksanaan kegiatan rekonsiliasi stunting, rapat koordinasi dan monitoring evaluasi pengendalian percepatan penurunan stunting tingkat Kota Tual dari BKKBN Provinsi Maluku, menyimpulkan diharuskannya penanganan stunting yang maksimal,” ungkap Wali Kota Tual kepada para pimpinan OPD belum lama ini.
Menurut Wawali, pada tahun 2023, persentase kasus stunting di Kota Tual ditargetkan berkisar 18,86 persen
Target ini, lanjut dia, bisa tercapai melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dengan melibatkan lintas sektor, baik tingkat kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga tingkat dusun.
Wawali menegaskan, tahun 2023 merupakan tahun terakhir pemerintahan Adam Rahayaan-Usman Tamnge. Untuk itu, ia menegaskan agar persoalan stunting ini perlu disikapi dengan serius.
“Diharapkan agar stunting di Kota Tual dapat diselesaikan atau persentasenya harus 0 persen di tahun 2023. Ini harus menjadi komitmen kita bersama,” ujar Tamnge menegaskan.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, presentase angka kasus stunting di Tual tahun 2021 mencapai 27,79 persen. Ditargetkan turun menjadi 23,12 persen di tahun 2022.
TPPS Kota Tual, menurut Tamnge, terdiri dari instansi-instansi teknis terkait yang melaksanakan intervensi secara spesifik maupun sensitif, yang diharapkan dapat menyampaikan evaluasi hasil capaian indikator Rencana AKSi Nasional (RAN) Penurunan Angka Stunting sesuai tupoksi OPD-nya masing-masing.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: