BerandaSosialMasuk Nominasi PPABK, Pasar Langgur Waklili Maluku

Masuk Nominasi PPABK, Pasar Langgur Waklili Maluku

Langgur, suaradamai.com – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku telah melakukan Uji Kelayakan Pasar se-Maluku pada 2021-2022. Dari hasil tersebut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ditetapkan sebagai wakil provinsi Maluku sebagai nominator Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas atau PPABK tingkat nasional.

Hal tersebut disampaikan pihak BPOM Maluku dalam pres rilisnya yang diterima MalukuPost.com, Sabtu (1/4/2023).

Kemudian hasil uji kelayakan BPOM Maluku terhadap aspek Pasar Langgur meliputi kelayakan lokasi pasar, bangunan pasar, sanitasi sarana, sanitasi sarana untuk penjual pangan segar dan pangan matang dan higienis pasar.

“Hasil penilaian survey adalah baik. Pasar percontohan pasar aman dari bahan berbahaya tahun 2022 untuk wilayah Provinsi Maluku adalah Pasar Langgur,” ungkap BPOM Maluku dalam rilisnya.

Selain itu, label nominator kepada Malra kerena adanya komitmen Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat dalam mengawasi produk pangan yang dijual di pasar sehingga aman untuk masyarakat.

“Hasil uji tahun 2021-2022, dimana 256 sampel dilakukan uji menunjukan kepatuhan penjual untuk menjual produk pangan yang bebas dari bahan berbahaya,” tulis BPOM usai melakukan on the spot di pasar Langgur pada Jumat (31/3) pagi.

Sementara itu, Bupati Malra M. Thaher Hanubun disela-sela kunjungan tersebut, sekaligus sosialisasi pasar pangan aman kepada para pedagang. Hadir pula Ketua Tim Infokom BPOM Maluku, Imam Taufik.

“Bersama dengan pak bupati, kami mengecek kesiapan Pasar Langgur menyongsong lomba pasar pangan aman berbasis komunitas tingkat nasional. Insya Allah yang akan diverifikasi oleh kantor pusat pada 4 April 2023,” tutur Taufik

Bupati Hanubun menjamin, produk pangan yang diperjualbelikan di pasar Langgur aman dan bebas dari bahan berbahaya.

“Saya tidak berlebihan tapi orang di Maluku Tenggara sehat semua. Karena kita hidup di kondisi yang asri, ikan dan sayur yang kita makan juga tanpa alat pendingin yang luar biasa atau obat-obatan,” katanya.

“Saya bisa pastikan bahwa formalin tidak digunakan di sini (Pasar Langgur). Tapi kehati-hatian kita juga penting,” kata Hanubun menambahkan.

Ia juga menghimbau para pedagang dan masyarakat Maluku Tenggara agar tidak menjual sembarangan produk pangan bahan berbahaya.
“Mari sama-sama kita hindari penggunaan formalin dan zat berbahaya


Baca juga”

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU