Festival keagamaan Islam tingkat kabupaten itu dilaksanakan di Ohoi Danar Ternate, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX. MTQ kali ini dilaksanakan di Ohoi Danar Ternate, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan selama enam hari, 10-15 Desember.
Agenda dua tahunan itu dimaksudkan untuk menjaga, memelihara, dan melestarikan Al-Qur’an. Kemudian menumbuhkan kembangkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an.
Ketua Panitia Moh. Tukloy dalam laporannya mengatakan, MTQ tingkat kabupaten ini merupakan ajang menyaring para qori dan qoriah terbaik untuk ikut seleksi MTQ tingkat Provinsi Maluku, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun depan.
Ada delapan mata lomba yang dilombakan pada festival keagamaan Islam itu, yakni Tilawah Qur’an, Qiro’ah Sab’ah, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Qur’an, Khot Al-Qur’an, Hifdzil Qur’an, Sahril Al-Qur’an, dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an.
“Melalui MTQ XXIX Kabupaten Maluku Tenggara, kita tingkatkan kualitas pemahaman dan pengalaman Al-Qur’an, serta moderasi beragama menuju terwujudnya Maluku Tenggara Hebat,” begitulah tema MTQ tahun ini.
Sebanyak 11 kecamatan di Malra ikut terlibat. Peserta terbanyak pada perlombaan kali ini berasal dari kecamatan tuan rumah. Sementara yang paling sedikit, dari Kecamatan Kei Kecil Barat.
Adapun jumlah peserta sebagai berikut: Kecamatan Kei Besar Utara Timur 25 orang, Kei Besar Utara Barat tujuh orang, Kei Besar 18 orang, Kei Besar Selatan 30 orang, dan Kei Besar Selatan Barat 39 orang.
Kemudian Kecamatan Kei Kecil Barat sembilan orang, Kei Kecil Timur 20 orang, Hoat Sorbay 30 orang, Manyeuw 11 orang, Kei Kecil 27 orang, dan Kei Kecil Timur Selatan 81 orang.
Sebelum membuka MTQ secara resmi, Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam sambutannya mengatakan, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup. Ia harap, momen MTQ ini semakin mendorong dan memberikan motivasi untuk membumikan Al-Qur’an di Bumi Larvul Ngabal.
Bupati menambahkan, tema moderasi umat beragama yang diangkat dalam MTQ kali ini merupakan konsep yang relevan dengan kandungan Al-Qur’an.
“Al-Qur’an tidak mengajak umat Islam untuk melakukan kekerasan, bersikap ekstrem, dan berlebihan dalam beragama. Al-Qur’an menawarkan bahwa memahami dan mengamalkan Agama harus melalui keseimbangan, sehingga Agama terkesan ramah, lembut, dan penuh kasih sayang,” papar Bupati Thaher.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: