Meski dilaksanakan jelang Idul Adha 1445 Hijriah, kegiatan pasar murah ini tidak hanya bagi umat Muslim, melainkan terbuka bagi semua orang yang ber-KTP Maluku Tenggara.
Langgur, suaradamai.com – Kegiatan pasar murah selalu ramai. Apalagi jelang perayaan hari raya besar keagamaan. Kali ini, pasar murah jelang Idul Adha 1445 Hijriah yang digelar Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra), diserbu ratusan warga setempat.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan (Disperindagnaker), Pemkab Malra menggelar pasar murah selama satu hari di tengah-tengah Pasar Langgur, Minggu (16/6/2024).
Uniknya, meski kegiatan ini diadakan menjelang hari raya Idul Adha, Pemkab Malra tidak melakukan pembatasan. Semua warga yang ber-KTP Maluku Tenggara, mendapat pelayanan yang sama.
“Ini untuk semua masyarakat yang ada, baik Muslim maupun Non-Muslim itu kita layani,” jelas Kepala Disperindagnaker Arsyad Jabkenjanan kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Pantauan Suaradamai.com, pelaksanaan pasar murah ini berlangsung tertib, meski dipadati ratusan warga. Satu per satu warga mendaftar dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga. Kemudian mereka diberikan kupon untuk selanjutnya mengambil bahan pokok yang dibelanjakan.
Tampak warga yang berbelanja lebih banyak didominasi umat Muslim. Meski demikian, tidak sedikit warga non-Muslim yang juga membeli bahan pokok di pasar murah itu.
Salah satunya adalah Felix Takerubun (69 tahun) asal Ohoi Namar, Kecamatan Manyeuw. Takerubun merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Kita senang karena lewat pasar murah ini, sangat membantu masyarakat kecil. Harganya terjangkau kalau dibandingkan dengan (yang bukan pasar murah),” ujar Takerubun.
Pria yang berprofesi sebagai meubeler itu mengaku, ia membeli sejumlah barang pasar murah seperti beras, telur, gula, dan minyak goreng.
Editor: Labes Remetwa