
“Mestinya PLN juga bertanggungjawab terhadap kerusakan alat-alat elektronik,” tandas SBU.
Langgur, suaradamai.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Septian Brian Ubra menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja PT. PLN di Pulau Kei Besar.
Dirinya mengatakan, saat melakukan kunjungan pengawasan di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat dan Kecamatan Kei Besar Selatan, ternyata ditemukan bahwa pelayanan listrik untuk masyarakat di Kei Besar semakin menurun sejak beberapa bulan terakhir.
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan bahwa, berdasarkan fakta yang dijumpai saat berada di ohoi-ohoi, listrik dalam sehari bisa padam beberapa kali dan padam dengan durasi waktu berjam-jam.
“Hal ini tentu sangat jauh dari harapan sebagian masyarakat Kei Besar yang sangat berharap lampu bisa menyala 24 jam non stop,” kata SBU melalui pesan WhatsApp yang diterima suaradamai.com, Kamis (10/12/2020).
Untuk itu, Legislator Dapil II Kei Besar itu meminta agar Kepala PLN Tual dan Kepala PLN Elat untuk dievaluasi kinerjanya oleh yang berwenang. SBU menuntut pihak PLN untuk selalu menghadirkan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Dan mestinya PLN juga bertanggungjawab terhadap kerusakan alat-alat elektronik masyarakat akibat pemadaman lampu yangg tak beraturan (listrik Yo Ya),” tandasnya.
SBU menambahkan bahwa pasca melakukan pengawasan di 5 Kecamatan di Kei Besar maka Komisi III akan mengundang pihak PLN untuk membahas masalah ini.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga:
- Komisi III DPRD Malra Lakukan Pengawasan Pekerjaan Fisik di Kecamatan Kei Kecil
- Rapat Komisi II DPRD Malra dengan PLN Hasilkan Dua Kesimpulan
- Legislator Apresiasi Langkah Dispar Malra Bikin Pelatihan Pemandu Wisata Selam
- Safsafubun Tegaskan PLN Tual Harus Berikan Pelayanan Kelistrikan yang Prima
- Operasi PLTMG Dullah, Terobosan PLN Cabang Tual yang Masih Terganjal