Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge jamin ketersediaan bahan pangan sampai tahun baru.
Tual, suaradamai.com – Tim Gabungan Pemerintah Kota Tual di bawah pimpinan Wakil Wali Kota Usman Tamnge bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Darmawati Amir melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Masrum Tual, Rabu (11/12/19). Sidak kali ini melibatkan petugas Disperindag dan Pasar, Dispenda, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kepolisian.
Petugas gabungan menyasar masuk toko dan kios-kios di seputaran Pasar Masrum Tual. Tim menemukan dan menyita sejumlah jenis produk makanan dan minuman (mamin) tidak layak konsumsi (kadaluwarsa), hingga kemasan rusak. Adapun produk kadaluwarsa tersebut, diantaranya pop mie, mie keriting, extra jos, energen, coca cola, dan bumbu kue. Produk-produk tersebut langsung dimusnahkan di tempat oleh tim.
“Tadi kami menyita beragam makanan ringan seperti mie dan juga minuman bersoda serta saset. Barang-barang ini kami sita dan langsung dimusnahkan di tempat,” ungkap Wawali Tamnge kepada awak media di lokasi pasar.
Sesuai pantauan media ini, temuan dan pemusnahan sejumlah makanan dan minuman kadaluwarsa ini menuai protes dari sejumlah pedagang, bahkan saat hendak disita, petugas dihalang-halangi pemilik kios.
Pemiliki kios menilai pemeriksaan yang dilakukan petugas harus juga menyasar ke agen makanan besar. “Setidaknya agen-agen besar juga harus diperiksa. Saya ini kan hanya pedagang kecil,” ujar seorang pedagang kepada salah satu tim sidak.
Dalam sidak kali ini pun ditemukan makanan, seperti biskuit yang batas kadaluwarsanya tinggal beberapa hari lagi. Wakil Wali Kota mengingatkan kepada pemilik toko agar sampai dengan batas waktunya barang itu sudah harus dibuang atau dimusnahkan.
“Jika sudah batas waktunya, saya harap agar barang tersebut tidak dijual lagi. Saya akan kembali untuk mengeceknya,” tegas Tamnge ke seorang pemilik toko.
Tak sampai di situ, bahan kebutuhan pokok seperti beras dan gula, serta produk makanan lainnya pun turut diperiksa. Tim menemukan kejanggalan, mulai dari harga jual hingga jaminan kelayakan produksi, seperti beras. Beras diambil segenggam untuk kemudian dilakukan uji Laboratorium oleh Disperindag Kota Tual.
“Untuk harga, tolong untuk disesuaikan dengan yang lainnya. Jika harganya Rp. 11.000, maka disamaratakan saja dengan pedagang lainnya. Kan, masih ada untung lebih dari harga itu,” kata Wawali Tamnge ke salah satu pedagang.
Terkait keluhan warga terhadap bau menyengat dari lokasi Pasar Ikan, Wakil Wali Kota bersama tim pun beralih ke pasar ikan dan daging. Di sana ditemukan sisa-sisa ikan dan kepala ikan yang dibuang sembarangan di sekitar area pasar, tepatnya di bibir pantai.
Para pedagang lantas ditegur dan diperintahkan agar tidak membuang lagi sisa-sisa daging ataupun ikan serta sampah lainnya di sekitar area pasar. Di saat yang bersamaan pula, Wakil Wali Kota memerintahkan pihak Dinas terkait untuk menyediakan tempat penampungan khusus.
“Tolong, jangan lagi buang sembarangan di pantai ataupun di sekitar area pasar, karena akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Kami akan siapkan suatu tempat khusus di sini dan nanti akan diambil dan dibuang oleh petugas,” pesan Tamnge.
Wawali Tamnge menjelaskan, sidak ini untuk menjamin makanan dan minuman yang beredar di pasar sehat untuk dikonsumsi masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti membeli makanan, khususnya jajanan untuk anak-anak.
Sementara terkait ketersedian bahan pangan jelang hari raya umat Kristen ini, Wawali Tamnge menyatakan bahwa ketersediaan bahan pokok terjamin hingga perayaan tahun baru. Meski demikian, sebelumnya ia mengingatkan kepada para pedagang agar kiranya tetap menyediakan kebutuhan pokok tersebut dan tidak menaikan harga jauh di atas harga normal.
“Untuk saat ini, harga kebutuhan pokok terbilang relatif normal dan menjangkau. Saya tadi juga sudah menginstruksikan ke mereka (pedagang) agar harga jualnya harus sama rata, jangan ada yang lebih dari yang lainnya,” tukas Wawali. (gerryngamel/labesremetwa)