Tindaklanjuti RDP, Komisi II DPRD Malra Tinjau Dua Rumah Sakit dan Tiga Puskesmas

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dalam peninjauan itu, tim mengecek sumber daya kesehatan seperti alat kesehatan, stok obat-obatan dan tenaga kesehatan.


Langgur, suaradamai.com – Komisi II DPRD Kabupaten Maluku Tenggara meninjau RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Rumah Sakit Hati Kudus Langgur, Puskesmas Ohoijang, Puskesmas Kolser, dan Puskesmas Ibra, Selasa (23/6/2020).

Peninjauan lapangan atau on the spot ini merupakan tindaklanjut Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (22/6/2020) kemarin, antara Komisi II DPRD Malra dengan mitra kerja bidang kesehatan di antaranya Dinas Kesehatan, dan dua rumah sakit dan tiga puskesmas tersebut.

Dalam peninjauan itu, Komisi II mengecek sumber daya kesehatan seperti alat kesehatan, stok obat-obatan dan tenaga kesehatan.

Komisi II DPRD Kabupaten Maluku Tenggara meninjau Rumah Sakit Hati Kudus Langgur, Selasa (23/6/2020). Foto/Labes Remetwa

Di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, rombongan meninjau ruang poli gigi, ruang farmasi, gudang farmasi, laboratorium radiologi, laboratorium klinik, ruang Covid-19 (ada tiga tempat  tidur, satu ventilator), dan ruangan persiapan isolasi Covid (ada 20 tempat tidur).

Kegiatan dilanjutkan di Rumah Sakit Hari Kudus Langgur. Di sana, tim meninjau ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang isolasi pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

Kegiatan serupa dilanjutkan di Puskesmas Kolser, Puskesmas Ibra, dan Puskesmas Ohoijang.

Sumber daya masih sangat minim

Sumber daya kesehatan seperti alat kesehatan, stok obat-obatan dan tenaga kesehatan, khususnya terkait upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 masih sangat minim.

Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur dr. Fadilah Toatubun berharap pemerintah segera mengeksekusi dana yang sudah disetujui terkait proposal yang disampaikan pihaknya.

Hal yang sama disampaikan Direktur Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dr. Yessy Virginia Lasol. Ia meminta ihwal yang dibicarakan terkait penanggulangan Covid-19 dapat terealisasi, terutama pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat rapid test, serta pemantapan ruang isolasi.

Kapus Kolser Maria Sita Kelanit dan Kapus Ibra Theresia Foudubun minta pengadaan APD. Mereka juga harap ada pengadaan alat rapid test saat bandara dan pelabuhan dibuka kembali. Puskesmas Ibra masih sangat membutuhkan dokter tambahan karena hanya ada satu dokter di sana yang harus melayani di Puskesmas dan juga Bandara Karel Sadsuitubun.

Ikut dalam peninjauan itu, Ketua Komisi II DPRD Malra Adolf M. Teniwut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Malra Utha Safsafubun, anggota Moh. Nawawi Namsa, Aher Onoly, Eva Chrisye Putnarubun, Lodafika Ohoiulun, Benedictus F. Rejaan, Abraham Beruatwarin, dan Ali Arsyad Ohoiulun.

Editor: Labes Remetwa


Sumber daya kesehatan masih sangat minim. Pemerintah diharapkan segera menyelesaikan persoalan ini sebelum bandara dan pelabuhan dibuka kembali.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU