Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Selasa (26/7/2022), sekitar pukul 11.00 WIT.
Langgur, suaradamai.com – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa turun langsung menangani konflik yang terjadi di Ohoi (Desa) Ohoidertutu dan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Konflik tersebut bermula dari pesta minuman keras (miras), adu mulut, hingga berujung penganiayaan terhadap satu warga Ohoidertutu, di Ohoi Somlain pada Sabtu (24/7/2022) dinihari. Korban dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, namun tidak dapat diselamatkan.
Konflik pecah pada Senin (25/7/2022). Kelompok masyarakat Ohoidertutu menyerang Ohoiren yang sementara dijaga oleh aparat kepolisian. Mereka mampu menembus barikade. Penyerangan itu mengakibatkan puluhan rumah rusak dan korban luka-luka sebanyak 33 orang di kedua kelompok.
Kapolres Malra AKBP. Frans Duma, Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya, Sekretaris Daerah Malra Ahmad Yani Rahawarin, dan tiga imam Katolik: RD. Lopez Sirken, RD. Erick Mara, dan RD. Simon Rahanmitu, mengupayakan mediasi perdamaian antara kedua belah pihak.
Hingga kini, situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di dua ohoi yang bertikai, sementara kondusif.
Tadi siang, sekitar pukul 11.00 WIT, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
Kedatangan kedua jenderal dalam rangka mengupayakan perdamaian di kedua ohoi.
Hingga berita ini dinaikkan, rombongan Kapolda dan Pangdam baru tiba di Ohoi Ohoiren. Mereka sempat bertemu dengan warga sebelum menyelenggarakan pertemuan di Mapolsek Kei Kecil Barat.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: