Dukungan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sangat tinggi untuk pelaksanaan MTQ. Hal itu terlihat dari alokasi anggaran yang besar, Rp 21 miliar.
Tanimbar, suaradamai.com – Sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Maluku, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) ingin menjadikan kesempatan itu sebagai contoh bentuk toleransi umat beragama.
“Untuk MTQ, kami DPRD KKT telah menyetujui anggarannya sebesar Rp21 miliar. Dana sebesar ini tentunya akan menjadi tanda tanya bagi publik, tapi kami ingin MTQ yang menjadi percontohan itu ada di Tanimbar dan Maluku, dan sebagai bentuk toleransi,” kata Ketua DPRD KKT Jaflaun Omans Batlayeri, belum lama ini.
Menurut Jaflaun, Pemda KKT dan pantia setempat sudah melakukan berbagai persiapan, sehingga diharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak lebih meningkat.
“Semua persiapan sudah disiapkan, baik dari sisi prokes, infrastruktur, lainnya, telah disiapakan dengan matang. Minggu ini minggu terakhir bagi Pemda KKT untuk lebih mematangkan semua persiapan dan semoga proses ini tidak lagi terjadi penundaan dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapakan,” ungkap Jaflaun.
Ia berharap lewat MTQ dapat menghasilkan para juara yang benar-benar memiliki kompeten sesuai cabang lomba masing-masing, sehingga bisa mewakili Maluku di ajang MTQ tingkat nasional.
Politisi partai Demokrat ini menandaskan, meskipun secara mayoritas KKT non-Muslim, namun toleransi antar umat beragama tinggi.
“Bukan soal minoritas atau polarisme baru ada toleransi, tapi kita bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai warga Negara wajib menerima. Apapun, ajaran agama itu mengajar tentang toleransi,” tegas Jaflaun.
Bagi Ketua DPRD KKT itu, MTQ yang akan dilaksanakan di KKT adalah bentuk ke-Maluku-an yang sejati tentang kebhinekaan.
“Sebagai anak Tanimbar dan masyarakat, merasa bangga dan merasa terhormat dengan dipercayakan KKT sebagai tuan rumah MTQ. Itu artinya sudah ada ukuran hidup toleransi umat beragama di KKT,” kata Jaflaun.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: