“Bagi pengunjung yang hendak masuk lokasi wisata, dapat menggunakan sistim scanning barcode di loket karcis,” jelas Ronald.
Langgur, suaradamai.com – Seiring berkembangnya teknologi, budaya transaksi menggunakan uang tunai sudah mulai berkurang. Pergeseran transaksi dari tunai ke non-tunai ternyata memberikan banyak hal positif, seperti meningkatkan keamanan, praktis, cepat, dan terpercaya.
Menyikapi hal itu. Pengelola Destinasi wisata Ngurbloat kini mulai berinovasi dengan menerapkan sistim transaksi digital, untuk karcis masuk dan pelaku usaha.
Ketua Pengelola Wisata Ngurbloat, Ronald Tethool mengatakan, inovasi yang dilakukan pihaknya, semata mata untuk memberikan kemudahan berwisata bagi pengunjung setia Ngurbloat dengan menerapkan transaksi digital.
“Beberapa kali kami temui, ada tamu dari luar yang datang tetapi tidak membawa uang tunai, akibanya, mereka harus balik ke kota untuk mengambil uang tunai,” ujar Ronald.
Bukan hanya itu, kata dia, kemarin ketika kami ikut kompetisi “Desa Wisata Berbasis Digital”, sebagian besar destinasi wisata di Jawa sudah menggunakan transaksi non tunai, dan kita masih ketinggalan. hal tersebut menjadi dasar, kenapa kami harus lakukan hal ini.
Ronald mengaku, dalam mewujudkan Ngurbloat Smart Tourism melalui pengembangan transaksi digital, pihaknya terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak termasuk melakukan kerja sama dengan pihak Bank BRI Cabang Tual-Langgur dan Bank Indonesia.
“Dalam minggu depan, beberapa pelaku usaha wisata di Ngurbloat sudah menggunakan sistem pembayaran transaksi digital QRIS dan akan diusahakan ke depan semua pelaku usaha wisata pantai Ngurbloat sudah dapat melayani pembayaran secara digital,” ungkap Ronald di Ngurbloat, Sabtu (25/09/21).
Wisatawan yang hendak berkunjung ke Ngurbloat, dapat melakukan dua cara transaksi, diantaranya, transaksi tunai atau pembayaran manual di loket karcis. Selain itu, transaksi non tunai atau menggunakan Mobile Banking dan Dompet Digital seperti LinkAja, DANA, GoPay, OVO dan aplikasi pembayaran lain yang tersedia di Playstore.
“Bagi pengunjung yang hendak masuk lokasi wisata, dapat menggunakan sistim scanning barcode di loket karcis,” jelas Ronald.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: