Pemkab Malra Diminta Sediakan Tempat yang Layak bagi Penjual Ikan

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

“Kadang mereka berdiri sampai tiga empat jam. Lima enam jam. Menjual ikan. Hanya dengan berdiri. Ini menjadi perhatian. Kalo bisa fasilitasnya ditambahkan,” kata Albert.


Langgur, suaradamai.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Albert Efruan meminta pemerintah daerah setempat untuk menyediakan tempat yang layak bagi penjual ikan di Pasar Langgur.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Malra di ruang rapat Banggar, belum lama ini.

Albert mengatakan, beberapa waktu lalu, dirinya didatangi para penjual ikan di Pasar Langgur. Mereka mengeluh terkait fasilitas berjualan di Pasar Langgur.

“Untuk retribusi tidak ada persoalan bagi mereka (penjual ikan), yang penting itu adalah tempat yang layak untuk bisa menaruh hasil mereka di pasar,” kata Albert.

“Kadang mereka berdiri sampai tiga empat jam. Lima enam jam. Menjual ikan. Hanya dengan berdiri. Ini menjadi perhatian. Kalo bisa fasilitasnya ditambahkan,” tambah Politisi Partai Gerindra itu.

Ditemui suaradamai.com usai rapat tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Malra Nona Tamnge mengatakan usulan dari wakil rakyat akan menjadi perhatian. Dia menambahkan pemerintah daerah akan menata kembali pasar, membuka jalan baru, dan menata kembali tempat jualan.

“Akan kami perhatikan untuk segera menyediakan tempat untuk pedagang yang belum mendapat tempat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Malra Arsyad Jabkenjanan. Menurut Arsyad, dalam pembagian tugas, pembangunan pasar merupakan tugas Disperindagnaker sedangkan pengelolaannya menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan.

“Baik Pasar Ikan, Pasar Daging, Pasar Sayur, maupun Pasar Sembako (di Pasar Langgur), kedepan itu kita benahi. Benahi itu, kita pakai blok. Jadi Pasar Ikan blok berapa, Pasar Daging blok berapa, dan seterusnya. Jadi pasar itu dia harus terpisah,” jelas Arsyad ketika ditemui suaradamai.com di ruang kerjanya, Kamis (15/10/2020).

Dalam hubungan dengan penataan itu, lanjut Arsyad, pihaknya juga akan menambah sarana prasarana.

Salah satu usaha yang baru saja mereka lakukan baru-baru ini adalah pengadaan cool box bagi penjual ikan. Baru-baru ini Bupati telah menyerahkan bantuan Kementerian Perdagangan RI berupa cool box untuk 18 pedangang ikan di Pasar Langgur. Cool box itu merupakan permintaan pedagang agar membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan berdagang. Sebab jika terus menggunakan ember, air akan mudah tumpah ke lantai dan menyebabkan becek. Kedepan, kata Arsyad, semua pedagang ikan di Pasar Langgur akan memiliki cool box agar kebersihan dan kenyamanan pasar tetap terjamin.

Selain itu, Arsyad menambahkan, Disperindagnaker, Dinas PUTR, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pendapatan telah meninjau lokasi pembangunan jalan di bagian belakang Pasar Langgur menuju jalan Debut. Rencanya pembangunan dilaksanakan tahun depan. Dengan dibukanya jalan itu, diharapkan, dapat memudahkan dan meningkatkan transaksi jual beli.

Editor: Labes Remetwa


Pemerintah daerah sementara melakukan penataan, termasuk akan menambah sarana prasarana untuk menunjang proses jual beli di Pasar Langgur.

Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU