BerandaEkonomi & Pembangunan“Spiritual Maren”, City Branding atau Citra Kota Tual

“Spiritual Maren”, City Branding atau Citra Kota Tual

Pemkot Tual telah menetapkan city branding atau citra kotanya. Jika Ambon adalah City of Music, maka Tual adalah Spiritual Maren.


Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan meresmikan ruang publik terbuka di tugu Un sebagai bagian dari peluncuran city branding atau citra kota Tual, Rabu (7/12/2022).

Adalah Spiritual Maren, city branding atau citra kota Tual saat ini. Jika Ambon adalah City of Music, maka Tual adalah Spiritual Maren.

Untuk diketahui, city branding merupakan strategi dari suatu kota untuk menguatkan posisinya di tingkat regional maupun global. Citra kota membentuk identitas kota yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas kegiatan serta budaya yang ada di kota tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ahli Komunikasi Pembangunan Susan Renel menjelaskan dengan tajuk Spiritual Maren, Tual mencitrakan dirinya sebagai kota yang memiliki semangat kebersamaan. Semangat ini ditunjukkan dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memajukan daerah.

“Semangat kita ambil dari masyarakat Tual, jadi kata konsep spiritual ini lahir dari situ. Sedangkan maren itu masyarakat yang saling membantu (kerja sama/gotong royong),” terang Renel.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tual Fahry Rahayaan menambahkan, city branding sudah dilakukan oleh banyak kota di Indonesia. Dengan memiliki city branding, lanjut Fahry, Tual memiliki identitas kota yang lebih jelas dan memiliki ciri khas untuk warga dan pemerintah kota.

Fahry menambahkan, city branding juga adalah sebuah katalis yang tidak saja mempresentasikan kota dengan warganya, namun juga menjadi titik semangat warga kota Tual untuk maju, karena terwakili oleh sebuah identitas.

“Dengan city branding maka seluruh upaya kolaborasi akan lebih mudah dikomunikasikan. City branding memang nampak sederhana namun inilah yang akan menempel pada ingatan orang-orang yang ada dan akan berkunjung,” ujar Fahry.

Sementara itu, Wali Kota Tual Adam Rahayaan berharap, dengan diluncurkannya program city branding dan peresmian ruang terbuka ini, berdampak positif bagi masyarakat terutama kaum muda.

“Fasilitas ini nanti diisi supaya mereka bisa jauh-jauh dari dunia malam, yang biasanya di tengah jalan sampai jam-jam 12 ke atas … Ini menjadi milik kita semua, besok-besok nanti dipasang wi-fi gratis, anak-anak muda yang ada di sini harus merasa memiliki ini, karena kita membangun untuk semua warga masyarakat di kota Tual,” jelas Wali Kota.

Kegiatan ditutup dengan pertunjukan dari seniman lokal yang menampilkan alat musik dari batok kelapa, serta pembagian hadiah lomba reels dan promosi city branding kepada para pemenang.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -
- Advertisment -

TERPOPULER

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU