Keluhkan Kelangkaan Mitan, Masyarakat Kota Tual Harap Respon Cepat Pemerintah

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kelangkaan minyak tanah di Kepulauan Kei telah terjadi sejak awal bulan Desember tahun 2021 hingga sekarang.


Tual, suaradamai.com – Sejak bulan Desember, masyarakat Kota Tual kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan).

Kelangkaan minyak tanah di Kepulauan Kei telah terjadi sejak awal bulan Desember tahun 2021 hingga sekarang.

Keluhan ini disampaikan salah satu warga Kota Tual bernama Rita. Kepada Suara Damai, Mama Rita mengeluh karena susah mendapatkan minyak tanah setelah lelah berkeliling mencari.

“Katong sekarang cari minyak tanah paling susah. Dari tadi cari keliling tidak ketemu. Lalu katong mau mamasak pakai apa?” kata Mama Rita saat diwawancarai di sekitar taman Kota, Kamis (6/1/2022).

Tidak hanya mama Rita, ada beberapa warga yang ditemui mengatakan hal serupa. Mereka menyesalkan susahnya mendapatkan minyak tanah, padahal bahan bakar tersebut sudah menjadi salah satu bahan pokok, khususnya ketika memasak.

“Soal minyak tanah langkah ini sudah sering terjadi. Katong sudah pakai minyak tanah sudah lama, dan biasanya saat tahun baru selesai itu minyak tanah sudah normal. Tapi kali ini berbeda. Baru kalau ada yang jual, pasti harga sudah naik bukan Rp4 ribu per liter lagi,” tambah Beny.

Berdasarkan kondisi tersebut, mereka sangat berharap pemerintah daerah dapat bertindak cepat untuk mengatasi persoalan ini.

“Kalau di kampung masih bisa pakai kayu. Di Kota sini susah karena lokasi rumah dan rumah tetangga berdekatan. Baru sekarang musim hujan. Katong mau memasak, urus jualan bagaimana. Kami berharap pemerintah dapat mendengar harapan kami ini,” ucap Benny.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU